Bank Internasional di Isle of Man Diretas, Terabit Data Nasabah Potensial Bocor

Sebuah firma perbankan internasional di Manx, Isle of Man (wilayah surga pajak dan pusat finansial lepas pantai), mengonfirmasi telah "mengalami peretasan data" pada 19 November 2019.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 20 Nov 2019, 14:51 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2019, 14:51 WIB
Ilustrasi komputer dan peretasan
Ilustrasi (AFP)

Liputan6.com, Douglas - Sebuah firma perbankan internasional di Manx, Isle of Man (wilayah surga pajak dan pusat finansial lepas pantai), mengonfirmasi telah diretas pada 19 November 2019.

Cayman National Corporation (CNC) mengatakan, bank dan firma dana perwaliannya yang berbasis di Isle of Man menjadi subjek "pencurian data" oleh "kelompok peretasan kriminal" pada Minggu 18 November 2019, demikian seperti dilansir dari BBC, Rabu (20/11/2019).

Seorang juru bicara CNC mengatakan, "tidak ada bukti pencurian finansial atau penipuan" pada Cayman National Bank and Trust (CNBT). Tetapi, "investigasi forensik IT" telah dimulai.

Polisi Isle of Man juga mengatakan sedang menyelidiki serangan itu.

Kantor Komisi Informasi Isle of Man, sebuah teritori persemakmuran Kerajaan Inggris, juga telah meluncurkan investigasi. Sementara Otoritas Jasa Keuangan setempat telah diberitahu tentang pelanggaran tersebut.

CNBT adalah anak perusahaan dari CNC, yang berbasis di Kepulauan Cayman (Cayman Islands) --teritori persemakmuran Inggris di Karibia, serta merupakan wilayah surga pajak dan pusat finansial lepas pantai.

Juru bicara CNC itu "meyakini" bahwa peretasan itu "hanya terjadi dalam lingkup operasi di Isle of Man saja" dan tidak memengaruhi bisnisnya di wilayah lain.

Simak video pilihan berikut:

Komunitas Hacker Ternama Disebut Bertanggung Jawab

Hacker
Ilustrasi peretasan sistem komputer. (Sumber Pixabay)

Seorang (atau tim) hacker yang dikenal dengan nama Phineas Fisher disebut bertanggungjawab atas peretasan, yang berpotensi membocorkan ratusan gigabit hingga terabit data.

Sebelum peretasan terhadap CNBT terjadi, Fisher mengumumkan sayembara bernilai US$ 100.000 untuk meretas data dan dokumen yang menjadi perhatian publik, yang disimpan oleh perbankan, firma alat spionase, perusahaan minyak.

Sayembara peretasan juga termasuk pada "upaya untuk mengambil uang dan mengganggu sistem keamanan dari sebuah perbankan ... yang secara khusus melayani orang-orang kaya yang hendak menyembunyikan aktivitas finansial mereka," media AS Axios dan media tech Boingboing.net melaporkan.

Akun twitter Distributed Denial of Secrets (@DDoSecrets) juga mengunggah utas ke sebuah server yang dikatakan memiliki file dari peretasan; termasuk file torrent sebesar puluhan gigabit yang menjanjikan akses ke data yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya