Protes, Wanita Australia Taruh Puing Rumah Sisa Kebakaran Hutan di Gedung Parlemen

Sebagai tanda protesnya, seorang wanita asal Australia meletakkan puing sisa rumahnya di depan gedung parlemen pemerintah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Des 2019, 11:03 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 11:03 WIB
Wanita asal Australia meletakkan puing sisa rumahnya di depan gedung parlemen Australia.
Wanita asal Australia meletakkan puing sisa rumahnya di depan gedung parlemen Australia. (Source: Dean Sewell / Greenpeace)

Liputan6.com, Canberra - Seorang wanita asal Australia meletakkan puing sisa rumahnya yang terbakar usai kebakaran hutan yang menimpa Negeri Kanguru tersebut selama beberapa waktu terakhir. Sebongkah bagian dari tempat tinggalnya tersebut diletakkan di depan gedung parlemen, sebagai tanda seruan untuk meminta pemerintah melakukan perubahan untuk krisis iklim tersebut.

Ia adalah Melinda Plesman. Bersama dengan pasangannya, Dean Kennedy, mereka kehilangan rumahnya setelah kebakaran yang menimpa kota Grafton di New South Wales bulan lalu. 

Hal tersebut membuatnya harus tinggal di hotel saat ini.

Dilansir dari BBC, Selasa (3/12/2019), bulan lalu New South Wales dan Queensland dinyatakan dalam status darurat iklim dengan keadaan ribuan orang harus evakuasi dari rumahnya. 

Pada Senin, 2 Desember 2019, Plesman turut ikut berpartisipasi dalam aksi protes di Canberra. 

Plesman mengatakan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. 

Dalam puing tersebut, terlihat jelas bahwa ia mengirim pesan secara spesifik untuk Perdana Menteri Scott Morrison: "Morrison, perubahan iklim Anda menghancurkan rumah saya."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kata PM Scott Morrison

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di Australia selama musim kemarau, lazim dikenal sebagai fenomena Bushfire (Rob Griffith / AFP PHOTO)
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di Australia selama musim kemarau, lazim dikenal sebagai fenomena Bushfire (Rob Griffith / AFP PHOTO)

Ketika PM Morrison ditanyai tentang kaitan antara kebakaran yang terjadi dengan perubahan iklim, Morrison menolak membahas hal tersebut.

"Pikiran saya saat ini hanya untuk mereka yang kehilangan hidupnya, serta keluarganya," ujar PM Morrison.

Plesman mengatakan kepada ABC: "Saya kehilangan rumah saya, saya kehilangan hidup saya juga. Seluruh kelompok masyarakat juga, selagi itu masih berlangsung, PM mengatakan ia tidak mau membahas tentang perubahan iklim yang terjadi."

Wanita itu juga mengatakan bahwa ketika Morrison menyampaikan keprihatinannya terhadap korban, ia mengharapkan lebih dari itu. 


Kebakaran di Australia Saat Ini

Kebakaran hutan Australia
Kebakaran hutan Australia pada 2016. (AFP)

Saat ini, kebakaran masih berlangsung di Australia.

Pada Senin, 2 Desember 2019, Sydney diselimuti kabut tebal dan angin yang kuat membuat kabut menyebar ke seluruh kota.

Seluruh masyarakat Sydney diimbau untuk tetap tinggal di dalam rumah. 

Hingga kini, dua juta hektar dari lahan di New South Wales telah terbakar sejak bulan Juli. 

Pihak berwenang Australia mengatakan bahwa kemungkinan terburuk dari bencana masih akan terjadi. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya