Langka, AS dan Iran Bertukar Tahanan

Aksi kerja sama yang langka antara kedua musuh telah dilakukan pada Sabtu 7 Desember berupa pertukaran tahanan AS dan Iran

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2019, 13:02 WIB
Diterbitkan 08 Des 2019, 13:02 WIB
Tawanan AS di Iran yang berhasil dibebaskan saat Revolusi Islam pada 1979 (AP Photo)
Tawanan AS di Iran yang berhasil dibebaskan saat Revolusi Islam pada 1979. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan Amerika Serikat dan Iran belakangan memanas sejak Donald Trump Berkuasa. Namun aksi kerja sama yang langka antara kedua musuh telah dilakukan pada Sabtu 7 Desember berupa pertukaran tahanan AS dan Iran.

Kedua negara mempertukarkan warga Amerika-China Xiyue Wang yang ditahan selama tiga tahun atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata dengan warga Iran Massoud Soleimani, yang ditahan AS.

Trump mengatakan, Wang sudah kembali ke AS dan seorang pejabat Iran mengatakan Soleimani dibebaskan dari penahanan di AS.

Swiss memfasilitasi pertukaran tahanan tersebut dan kantor berita Iran, IRNA melaporkan Menteri Luar Negeri Javad Zarif menyambut Soelimani di Zurich, tempat dikatakan pertukaran tahanan dilakukan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berterima Kasih pada Swiss

Tank milik tentara AS melintas di wilayah Iran (AFP/Delil Souleiman)
Tank milik tentara AS melintas di wilayah Iran (AFP/Delil Souleiman)

Dalam sebuah pernyataan oleh Gedung Putih, Trump tak menyebut pembebasan Soleimani, melainkan berterima kasih kepada pemerintah Swiss atas bantuannya dalam perundingan bagi pembebasan Wang.

"Pembebasan orang-orang Amerika yang ditahan merupakan hal sangat penting bagi pemerintahan saya, dan kami akan terus bekerja keras memulangkan warga negara kami yang ditahan dengan cara salah di luar negeri," kata Trump, seperti dilansir Antara, Minggu (8/12/2019.

Sebelumnya, Zarif mengatakan pertukaran tahanan sangat penting. Kemudian dia memasang foto-foto dirinya bersama Soleimani di Twitter.

"Senang Prof Massoud Soleimani dan Tuan Xiyue Wang akan berkumpul dengan keluarga mereka. Terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat, khususnya pemerintah Swiss," cuit Zarif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya