Diduga dari Korea Utara, Kapal Berisikan Jasad Terdampar di Jepang

Penemuan sebuah kapal yang dicurigai berasal dari Korea Utara telah ditemukan di Jepang. Kapal tersebut hanya berisikan jasad.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Des 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 30 Des 2019, 18:35 WIB
Foto yang dirilis oleh Stasiun Penjaga Pantai Sado menunjukkan bagian dari sebuah kapal di Pulau Sado, Prefektur Niigata, bagian utara Jepang, 28 Desember 2019.
Foto yang dirilis oleh Stasiun Penjaga Pantai Sado menunjukkan bagian dari sebuah kapal di Pulau Sado, Prefektur Niigata, bagian utara Jepang, 28 Desember 2019. (AP)

Liputan6.com, Tokyo - Dinas Penjaga Pantai Jepang menemukan sebuah kapal yang dicurigai berasal dari Korea Utara. Beberapa jasad ditemukan di dalamnya terdampar pada sebuah pulau kecil di Jepang utara.

Kapal itu terdampar di pulau Sado, di prefektur Niigata pada Jumat 27 Desember. Seorang pejabat penjaga pantai di Sado, yang menolak diungkap identitasnya, mengatakan jasad-jasad yang membusuk di kapal itu ditemukan pada Sabtu 28 Desember. Demikian dikutip dari VOA Indonesia, Senin (30/12/2019).

Di dalam kapal ditemukan tiga mayat masih lengkap dengan kepala, dua kepala tanpa tubuh, dan dua tubuh tanpa kepala.

Menurut pejabat tersebut, secara resmi itu total dihitung sebagai tujuh mayat karena belum jelas apakah tubuh dan kepala itu berasal dari orang yang sama. Katanya, kelima jasad itu dipastikan berkelamin laki-laki.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sedang Dilakukan Penyelidikan

20151220-Ilustrasi Kapal Tenggelam-AFP
Ilustrasi kapal tenggelam (AFP Photo)

Rincian lain tidak tersedia, tetapi laporan media Jepang mengatakan, sebuah penyelidikan telah dimulai untuk memastikan apakah kapal itu berasal dari Korea Utara. Karena ada benda-benda berbahasa Korea ditemukan di kapal.

Daerah tempat ditemukannya kapal itu menghadap ke Korea Utara dan merupakan kawasan di mana kapal-kapal seperti itu yang dijuluki “kapal setan” oleh media Jepang, telah ditemukan selama beberapa tahun terakhir. Menurut laporan, jumlahnya mencapai seratus setiap tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya