Liputan6.com, Tehran - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran, Iran, menyebar surat edaran terkait memanasnya konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Diaspora Indonesia pun diminta waspada dan menghindari tempat-tempat ramai.
Imbauan KBRI ini disampaikan usai tewasnya Jenderal Qasem Soleimani yang ditembak drone AS di Irak. Soleimani adalah pemimpin pasukan Quds dan ia sangat berpengaruh di Iran serta di jaringan proksi militer Iran di wilayah Timur Tengah.
Advertisement
Pemerintah Iran berjanji untuk balas dendam kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu. Militer AS juga sudah bersiap menyerang balik.
Berikut imbauan KBRI Tehran bagi para diaspora Indonesia di Iran berdasarkan surat Nomor: 005/Pensosbud/I/2020:
1. Hindari tempat-tempat kerumunan massa atau rawan serta berpotensi timbulnya konflik maupun tempat yang diduga menjadi target/sasaran.
2. Bawalah barang-barang kebutuhan seperlunya dan utamakan keselamatan diri anda serta keluarga sekiranya dilakukan evakuasi.
3. Ikuti saran/petunjuk yang diberikan terutama terkait letak tempat penampungan sementara (shelter) serta jalur evakuasi yang harus ditempuh yang telah ditetapkan KBRI Tehran dalam Buku Contingency Plan.
4. Senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan menjaga komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora Indonesia di Iran.
5. Tetaplah menjaga komunikasi dan informasikan perkembangan situasi, keadaan, dan keberadaan anda untuk memudahkan penangangan lebih lanjut.
Dan berikut kontak telepon KBRI Tehran di Iran yang bisa dihubungi pada 24 jam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Live Streaming
Nomor Hotline KBRI Tehran
Hotline KBRI Tehran:
- 09129632269
- 09378132531
- 09120542167
- 09120368594
Kantor KBRI Tehran:
- 021-88715558
Wisma Indonesia
- 021-22937305
Advertisement