PM Jepang Shinzo Abe Peringatkan Konflik AS-Iran Bisa Pengaruhi Seluruh Dunia

Jepang adalah sekutu lama Amerika Serikat, tetapi juga memiliki hubungan dan kepentingan lain dengan Iran.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Jan 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2020, 20:10 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyerukan agar tenang pada awal kunjungannya ke kawasan Teluk di Arab Saudi.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyerukan agar tenang pada awal kunjungannya ke kawasan Teluk di Arab Saudi. (Source: Bandar Aljaloud/Saudi Royal Palace via AP Photo)

Liputan6.com, UEA - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dalam kunjungannya ke Timur Tengah berharap untuk meredakan ketegangan yang dipicu oleh pembunuhan jenderal top Iran Qasem Soleimani. Ia kemudian memperingatkan bahwa konfrontasi militer dengan Iran akan merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia.

Komentar Abe muncul pada awal tur negara Teluk lima hari yang telah diliputi keraguan setelah Tehran menanggapi pembunuhan Soleimani dengan menembakkan rudal ke pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak, yang memicu kekhawatiran perang habis-habisan.

Tetapi ketika kekhawatiran itu mereda, Abe memutuskan untuk melanjutkan kunjungan itu dan pada membahas ketegangan regional selama satu jam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di provinsi al-Ula barat laut, menurut juru bicara kementerian luar negeri Jepang Masato Ohtaka. Demikian dimuat oleh Al Jazeera, Senin (13/1/2020). 

"Setiap konfrontasi militer di wilayah itu yang mencakup negara seperti Iran akan berdampak tidak hanya pada perdamaian dan stabilitas di kawasan itu tetapi juga perdamaian dan stabilitas seluruh dunia," kata Abe, menurut Ohtaka.

Abe menyerukan "semua negara yang relevan untuk terlibat dalam upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan", tambah Ohtaka.

Juru bicara itu mengatakan kedua pemimpin sepakat untuk bekerja sama dalam keamanan maritim di wilayah itu dan membahas keputusan Tokyo untuk mengirim perusak untuk kegiatan intelijen bersama dengan dua pesawat patroli P-3C ke Timur Tengah.

Jepang, bagaimanapun, telah mengatakan tidak akan bergabung dengan koalisi pimpinan AS di wilayah tersebut.

Jepang selama ini telah menjalin hubungan baik dengan Washington, namun di sisi lainnya juga dengan Tehran.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya