Musim Dingin Mematikan Landa Afganistan dan Pakistan

Afganistan dan Pakistan dilanda musim dingin paling mematikan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Jan 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 19:10 WIB
Jalanan di Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya, berselimut saljut tebal, Senin, 13 Januari 2020.
Jalanan di Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya, berselimut saljut tebal, Senin, 13 Januari 2020.(Source:AP)

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 100 orang tewas di Afganistan dan Pakistan dalam beberapa hari terakhir akibat hujan salju lebat dan beberapa bencana alam lainnya terkait cuaca ekstrem.

Sedikitnya 50 orang tewas akibat salju longsor di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, kebanyakan di daerah Lembah Neelum.

Setidaknya 19 lainnya tewas di provinsi Balochistan, wilayah pegunungan di Pakistan Barat Daya ketika salju lebat menghancurkan beberapa rumah, menurut laporan VOA Indonesia, Rabu (15/1/2020).

Di Afganistan, 39 orang tewas di beberapa provinsi, sementara lebih dari 300 rumah hancur atau rusak akibat salju dan hujan lebat.

Sejauh ini, sekitar 300 rumah telah rusak di Afganistan karena salju, banjir dan tanah longsor.

Sebagian besar kerusakan akibat badai itu terjadi di provinsi Baluchistan di Pakistan barat daya, di mana sedikitnya 20 orang tewas dalam 24 jam terakhir karena atap di tengah salju yang tidak biasa pada musim dingin.

Pihak berwenang di kedua negara tersebut mengemukakan beberapa ruas jalan tertutup oleh salju dan longsoran salju, mengakibatkan ribuan warga masyarakat di daerah terpencil terputus dari dunia luar. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya