Mobilisasi Polisi Terbesar di Inggris Akan Terjadi Saat Konferensi Iklim COP26

Pihak kepolisian menyampaikan bahwa konferensi iklim COP26 yang akan digelar pada November 2020 mendatang akan makan banyak biaya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Jan 2020, 17:02 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 17:02 WIB
Extinction Rebellion.
Extinction Rebellion.(Source: AP/ Rick Rycroft)

Liputan6.com, London - Polisi mengatakan, biaya konferensi perubahan iklim PBB di Glasgow bisa jadi mencapai "beberapa ratus juta pound".

Hingga 90.000 orang termasuk delegasi, pengamat, kepala negara dan media diperkirakan akan menghadiri COP26, yang rencananya digelar selama lebih dari 12 hari pada November 2020 mendatang. 

Dikutip dari BBC, Rabu (15/1/2020), Laporan Otoritas Kepolisian Skotlandia (SPA) mengatakan itu akan menjadi mobilisasi petugas polisi terbesar di Inggris.

Menteri Skotlandia mengatakan mereka mengharapkan pemerintah Inggris untuk menutupi "biaya inti" termasuk pendanaan layanan darurat. Tetapi seorang juru bicara menambahkan ada yang "kurang jelas" dari Westminster atas masalah ini.

Pemerintah Inggris masih belum memberi komentarnya terkait hal ini. 

Di sisi lain, SPA mengatakan "dialog tetap berjalan" tentang siapa yang akan membiayai acara ini. 

Para pejabat otoritas bertemu setiap bulan dengan pejabat pemerintah Skotlandia dan Inggris untuk merencanakan keamanan dan meminimalkan gangguan bagi penduduk Glasgow.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Acara Puncak Terbesar di Inggris

London Fashion Week Diramaikan Aksi Protes Aktivis Lingkungan
Aksi protes oleh Extinction Rebellion pada pembukaan London Fashion Week 2019 pada Jumat, 13 September 2019. (dok. rebellion.earth/Novi Thedora)

Biaya yang terkait dengan KTT NATO di Wales pada 2014 telah digunakan untuk menyusun estimasi biaya konferensi tahun ini.

Laporan itu mengatakan, "Dengan mempertimbangkan asumsi perencanaan dan berdasarkan pertemuan puncak / konferensi besar sebelumnya (misal Nato Summit Wales 2014), penetapan biaya awal menunjukkan bahwa acara tersebut akan menelan biaya hingga beberapa ratus juta pound."

"Perencanaan keuangan terperinci sedang dikembangkan dan dialog tetap berjalan dengan Kantor Kabinet relatif terhadap model pemulihan biaya yang akan digunakan," imbuhnya.

Polisi mengatakan keselamatan dan kesejahteraan peserta konferensi, masyarakat luas dan setiap pengunjuk rasa akan menjadi perhatian terpenting mereka.

COP26 akan menjadi pertemuan puncak terbesar di Inggris, dengan hingga 200 pemimpin dunia diharapkan untuk pembicaraan akhir pekan terakhir.

Acara ini akan diadakan di Scotish Event Campus (SEC), tetapi tempat-tempat lain di seluruh kota juga akan menyelenggarakan berbagai acara dan pertemuan untuk para kepala negara dan pejabat tinggi lainnya.

Diskusi dengan PBB

Extinction Rebellion.
Extinction Rebellion.(Source: AP/ Rick Rycroft)

Laporan SPA juga mengungkapkan bahwa SEC akan diserahkan kepada PBB selama konferensi berlangsung. Dikenal sebagai "zona biru",  wilayah itu akan menjadi wilayah internasional, dan tunduk pada hukum internasional.

"Diskusi sedang berlangsung dengan petugas hukum senior dan PBB untuk menentukan bagaimana Polisi Skotlandia akan mencatat dan menyelidiki kejahatan yang terjadi di zona biru," kata laporan itu.

Ia menambahkan bahwa peserta COP26 akan mencapai puncaknya hingga 15.000 pada hari tersibuk, tetapi angka keseluruhan dapat meningkat menjadi 90.000 selama periode konferensi, yang berlangsung dari 9-20 November.

Pemerintah Skotlandia mengatakan pihaknya bekerja dengan pemerintah Inggris, Dewan Kota Glasgow dan mitra lainnya untuk memastikan konferensi itu berhasil.

"Sementara pemerintah Inggris telah berkomitmen untuk menutup biaya inti, para menteri Skotlandia berharap bahwa semua biaya yang terkait dengan COP26 akan ditanggung oleh pemerintah Inggris," kata seorang juru bicara.

"Ini termasuk pendanaan untuk layanan polisi, pemadam kebakaran dan ambulans untuk mempersiapkan dan memberikan acara yang aman dan sukses. Kami terus mendorong pemerintah Inggris pada kurangnya kejelasan tentang masalah utama ini."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya