Inggris Harap Bisa Bangun Stadion Sepak Bola untuk Tim U-21 di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Inggris untuk Asia Pasifik Heather Weeler MP mengunjungi Stadion Velodrome Internasional Jakarta, Rabu (15/1/2020). Acara ini merupakan salah satu kegiatan dalam kunjungan perdananya ke Indonesia sejak pengangkatannya sebagai Menteri Inggris untuk Asia Pasifik pada Juli 2019.

Stadion velodrome Internasional Jakarta merupakan sebuah proyek yang menunjukkan kisah sukses dari kolaborasi Inggris dan Indonesia.

Mengenai proyek mendatang lainnya, Wheeler mengatakan, "Kami berharap dengan konsultan dari Inggris yang telah Indonesia gunakan, bisa membangun yang lain. Mungkin nanti beberapa stadion bola yang akan digunakan untuk pertandingan, semoga bisa digunakan untuk tim U-21. Itu akan bagus jika Indonesia bisa menggunakan British Company untuk membangunnya."

Ia menambahkan, bangunan Stadion Velodrome ini dapat bertahan sekitar 30 tahun, jadi merupakan hal yang penting untuk memiliki fasilitas olahraga yang dapat bertahan lama seperti ini.

"Mungkin nanti (di stadion ini) bisa ditambah dengan taman, dan bahkan ada penginapan atau tempat tinggal karena di Inggris sudah ada. Penginapan itu nantinya untuk para olahragawan dan olahragawati, dan hal itu merupakan tempat yang bagus untuk ditempati bagi mereka," jelas Wheeler.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

"Desain dari Stadion Velodrome luar biasa dan suasana di sini bagus. Rasanya jadi ingin mendesak para pesepeda (yang sedang latihan) untuk melaju lebih cepat lagi," ujar Wheeler. 

Wheeler juga memberi peringatan bahwa untuk melestarikan fasilitas seperti stadion ini, khususnya para warga Jakarta, merupakan hal yang paling penting. Salah satu contohnya adalah peninggalan yang Wheeler temukan dari London Olympic adalah untuk memastikan apapun yang terjadi dalam stadion usai pertandingan itu harus dijaga.

Indonesia dan Inggris telah memiliki kemitraan dan persahabatan yang luar biasa di berbagai bidang, mulai dari bidang pendidikan hingga pertahanan, perdagangan hingga sains dan teknologi, pertumbuhan rendah karbon, dan infrastruktur hingga perawatan kesehatan.

Wheeler juga mengatakan, Inggris telah menjalin kerjasama cukup lama dengan Indonesia. Ia ingin melihat kedua negara melakukan lebih banyak lagi kerjasama termasuk di bidang perdagangan, pembangunan rendah karbon, dan kebijakan luar negeri.

Reporter: Jihan Fairuzzia