Liputan6.com, Jakarta Dua pria telah dihukum karena melakukan pembunuhan dengan menikam seorang gadis 14 tahun di Florida, 35 tahun yang lalu. Namun tiba-tiba, salah satu terpidana mengakui sebagai pelaku tunggal.
Laporan ini berpacu pada kasus Shelly Boggio, yang menurut penuntut pembunuhan Mei 1985, pembunuhan ini termotivasi secara seksual, demikian Tampa Times melaporkan.
Dilanisir foxnews, Shelly dipukuli, ditikam 31 kali dan ditahan di bawah air sampai dia tenggelam.
Advertisement
Juri menemukan Jack Pearcy (64), dan James Dailey (73) bersalah atas pembunuhannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dailey Tak Bersalah
Tetapi dalam pengadilan baru-baru ini, Pearcy yang menjalani hukuman seumur hidup, mengatakan bahwa dia hanya sendiri membunuh Shelly.
Sementara Dailey divonis hukuman mati atas rekomendasi juri dalam kasus itu.
Kemudian, pada September 2019, Gubernur Florida Ron De Santis menandatangani surat eksekusi mati untuk 7 November 2019.
Namun, pengacara Dailey memenangkan penundaan eksekusi yang berakhir pada 30 Desember.
Advertisement
Pengakuan Dailey
Dailey selalu membantah membunuh Shelly. "Saya tidak bersalah," katanya kepada komisi pembebasan bersyarat negara pada 2015, menurut Times.
"Jack Pearcy yang membunuh gadis itu, tetapi aku tidak punya cara untuk membuktikannya."
Pengacara Dailey, Joshua Dubin, mengatakan kepada Fox bulan lalu bahwa kliennya dihukum atas kesaksian tiga informan penjara.
Tapi Andrea Boggio, sepupu Shelly, mengatakan kepada media,"Itu dilakukan mereka berdua. Ini hanyalah permohonan mereka karena putus asa."
Dia mengatakan bahwa klaim Dailey tidak bersalah adalah sesuatu yang 'mengerikan' dan 'menjijikkan'.
"Kita semua menderita karenanya," katanya.
Reporter: Deslita Krissanta Sibuea