Ratusan Migran Tembus Perbatasan Guatemala, Pasukan Meksiko Kewalahan

Ratusan migran turun ke air setelah untuk menyeberangi Sungai Suchiate.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Jan 2020, 14:26 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2020, 14:26 WIB
Insiden penembakkan gas air mata di perbatasan AS-Meksiko di San Diego pada 31 Desember 2018 (AP PHOTO)
Insiden penembakkan gas air mata di perbatasan AS-Meksiko (AP PHOTO)

Liputan6.com, Meksiko- Pasukan Garda Nasional Meksiko mencegah 2.500 migran dari segala usia memasuki jembatan Perbatasan Selatan Meksiko Meksiko dan Guatemala.

Ratusan migran dikabarkan masih mencoba untuk menyeberangi sungai di perbatasan Selatan Meksiko ketika mereka mencoba memasuki Amerika Serikat. Sebagian besar migran yang berasal dari Honduras itu dilaporkan turun ke air setelah tidak mendapatkan izin untuk menyeberangi jembatan di atas Sungai Suchiate.

Namun, Jalur migrasi ke Amerika Serikat telah diputus oleh Meksiko di bawah tekanan Presiden Donald Trump.

Ratusan migran yang berhasil lolos membuat Pasukan Garda Nasional Meksiko kewalahan saat berusaha menghentikan para migran yang memanjat tepi sungai.

Gas air mata juga dikeluarkan polisi menurut beberapa laporan. Batu juga di lemparkan ke arah polisi saat para migran berusaha mencapai Meksiko, seperti dikutip dari BBC News, Selasa (21/1/2020).

Saksikan video pilihan berikut ini:


Demi Kehidupan Lebih Baik

Perjuangan Para Imigran Lewati Pagar Perbatasan AS
Seorang imigran memanjat pagar perbatasan ke sisi AS, dari Playas de Tijuana, Meksiko (3/12). Ribuan imigran dari Amerika Tengah melakukan perjalanan menuju Amerika Serikat dalam rombongan atau karavan. (AP Photo/Rebecca Blackwell)

Para migran dilaporkan berkemah di kota Tecun Uman, Guatemala, di seberang perbatasan dari Ciudad Hidalgo, Meksiko.

Sejumlah besar migran di perbatasan Meksiko menceritakan alasan mereka untuk pindah karena ingin melarikan diri dari kekerasan, kemiskinan dan tingkat pembunuhan yang tinggi.

Seorang migran Honduras, Elvis Martinez, pun menceritakan di kantor berita AFP dengan mengatakan, "Kami putus asa karena kepanasan. Sudah melelahkan, terutama untuk anak-anak."


1.100 Migran Telah Ditampung

Halau Imigran, AS Pasang Kawat Berduri di Perbatasan
Kawat duri terpasang di tepian Sungai Rio Grande, Jembatan Internasional McAllen-Hidalgo, perbatasan AS-Meksiko, Texas, Sabtu (3/11). AS mengerahkan senjata, helikopter, pesawat, barikade, dan kawat duri sepanjang berkilo-kilometer. (AP Photo/Eric Gay)

Meksiko pun mengumumkan izin untuk mereka tinggal dan bekerja di Meksiko hingga ajuan permohonan suaka, tetapi tidak akan diizinkan masuk gratis ke Amerika Serikat.

Pihak dari Mexican interior ministry telah menyatakan bahwa mereka telah menampung 1.100 migran di negara bagian Chiapas dan Tabasco.

Bila situasi dalam keadaan baik atau menjamin, sebagian besar migran dikabarkan akan dikembalikan ke negara asal mereka. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya