Liputan6.com, Jakarta - Mimpi dapat membantu seseorang menangani emosi, ingatan, dan informasi lainnya secara produktif. Namun tak jarang manusia mengalami mimpi buruk.
Mimpi buruk sesekali dianggap sebagai hal yang menjengkelkan.
Dilansir Healthline, mimpi buruk cenderung disebabkan oleh stres, kecemasan, atau kadang-kadang sebagai reaksi terhadap obat-obatan tertentu.
Advertisement
Jika sering mengalami mimpi buruk, seseorang bisa saja mengalami gangguan tidur.
Mimpi buruk yang terjadi secara teratur dapat diberi label "gangguan tidur" apabila, mimpi tersebut membuat cemas tidur, sering menyebabkan gangguan tidur, mengakibatkan masalah tidur atau psikologis lainnya.
Banyak orang mengalami mimpi buruk sepanjang hidup mereka. Meski begitu, American Sleep Association memperkirakan hanya sekitar 5 persen dari populasi manusia yang mengalami mimpi buruk sebagai gangguan tidur.
Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi mimpi:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Kondisi Kesehatan
Salah satu pengaruh terbesar pada mimpi adalah seberapa banyak atau sedikit Anda tidur. Kurang tidur selama satu atau dua malam (atau lebih) dapat membuat bagian otak Anda jauh lebih aktif ketika Anda akhirnya tidur.
Hamil juga merupakan katalisator untuk bermimpi. Peningkatan produksi hormon mempengaruhi cara otak Anda memproses pikiran dan emosi. Ini sering mengarah pada beberapa mimpi yang intens.
Gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, serta gangguan bipolar dan kondisi terkait suasana hati lainnya, dapat memicu mimpi buruk yang intens dan terkadang mengganggu.
Advertisement
2. Makanan
Makanan tinggi karbohidrat dapat memberi energi yang lincah. Tetapi setelah beberapa saat, mereka juga dapat membuat seseorang merasa murung atau lemas.
Apa pun yang memengaruhi suasana hati juga akan memengaruhi mimpi secara tidak sadar.
3. Kegiatan Sehari-Hari
Sebuah penelitian kecil dari Sumber Tepercaya menemukan bahwa satu cara yang baik untuk tidur lebih nyenyak adalah dengan berolahraga di pagi hari.
Latihan yang baik atau latihan kardio lainnya sebelum siang hari akan membantu mengatur jam tidur sehingga cenderung tertidur lebih cepat dan menghabiskan lebih banyak waktu dalam tidur nyenyak daripada jika tidak berolahraga.
Selain itu, semakin efektif mengurangi stres di siang hari, semakin kecil kemungkinan terbawa stres dan kecemasan saat tidur.
Hal itu mampu mengurangi mimpi buruk dan tidur terganggu setiap malam.
Reporter: Deslita Krissanta Sibuea
Advertisement