Habitat Hilang, Populasi Kupu-Kupu Raja di California Kian Rendah

Hilangnya habitat dan perubahan iklim menjadi pemicu rendahnya populasi kupu-kupu raja dalam dua tahun terakhir di California.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2020, 08:00 WIB
Seekor kupu-kupu raja di Vista, California, 19 Agustus 2015.
Seekor kupu-kupu raja di Vista, California, 19 Agustus 2015. (source: AP/Gregory Bull)

Liputan6.com, California - Menurut sebuah studi baru, jumlah kupu-kupu raja (Monarch) yang menetap saat musim dingin di California masih berada pada tingkat yang sangat rendah.

Dilansir dari ABC News, Minggu (24/1/2020), menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh organisasi nirlaba, total jumlah kupu-kupu raja yang telah diamati tahun ini selama penghitungan The Xerces Society Thanksgiving adalah 29.418 ekor.

Selama beberapa dekade, populasi kupu-kupu raja di Barat mengalami penurunan karena hilangnya habitat, termasuk penghancuran tempat saat musim dingin California dan hilangnya tanaman milkweed untuk ulat bulu, serta sumber daya berbunga untuk memicu perpindahan.

"Kami berharap bahwa populasi kupu-kupu raja di barat setidaknya akan meningkat, tetapi sayangnya tidak ada peningkatan," kata Emma Pelton, pemimpin Monarch di barat untuk Masyarakat Xerces.

Pelton mengatakan harapannya adalah bahwa populasi tidak akan menyusut lebih jauh, "Kita dapat mempunyai tekad bahwa belum terlambat untuk bertindak."

Sementara jumlah perhitungan kupu-kupu tahun ini sedikit lebih tinggi dari hitungan 2018 hingga 2019, organisasi tetap memperingatkan bahwa angka tahun ini tidak lebih baik. Pada tahun 1997, terdapat lebih dari 1,2 juta kupu-kupu raja yang menetap saat musim dingin di sepanjang pantai California.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kehilangan Habitat

Ilustrasi kupu-kupu.
Ilustrasi kupu-kupu. (iStockphoto)

Menurut The Xerces Society, setidaknya sebanyak 21 tempat musim dingin di California telah "rusak atau hancur secara signifikan" yang disebabkan oleh banyaknya pembangunan perumahan dan penebangan pohon.

Kupu-kupu raja identik dengan siklusnya untuk kembali ke tempat yang sama, seringkali menetap di pohon yang sama pula pada setiap musim gugur.

Perubahan iklim juga menjadi faktor yang mengakibatkan berubahnya keanekaragaman hayati di California, maka diperlukan penurunan jejak karbon dan menggunakan solusi iklim berbasis alam untuk penyerbuk dan satwa liar lainnya.

Dengan tujuan untuk menyikapi hal ini, masyarakat Xerces mendesak anggota parlemen di tingkat negara bagian dan federal untuk mengatasi masalah ini.

Direktur Program Spesies dan Perairan Akuatik Xerces, Sarina Jepsen, mengatakan, "Kita harus melindungi semua tempat musim dingin yang tersisa untuk menyelamatkan kupu-kupu raja kita."

 

Reporter: Jihan Fairuzzia 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya