Liputan6.com, Jakarta- Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Dr Ashley Bloomfield mengungkap kemungkinan masuknya Virus Corona ke Selandia Baru cukup tinggi. Sebab, Bloomfield melaporkan sudah ada lebih dari 2.000 kasus yang dikonfirmasi secara global.
Ia menambahkan, pada Senin 27 Januari, petugas kesehatan masyarakat sudah ada di Bandara Auckland dan Christchurch untuk bertemu langsung dengan orang-orang yang mendarat dari China.
"Kami belum punya kasus," kata Bloomfield, seperti dikutip dari 1 News, Selasa (28/1/2020)..
Advertisement
Namun, ia melihat kemungkinan adanya kasus masuknya Virus Corona di Selandia Baru cukup tinggi." Namun Bloomfield mengatakan, kemungkinan penularan virus di Selandia Baru dinilai rendah karena mereka telah siap sedia.
Sebagian besar kasus tertularnya Virus Corona terjadi di China, dengan jumlah kematian yang dilaporkan mencapai 80 orang.
Saksikan Video Berikut Ini:
Gejala Beberapa Hari Kemudian
"Mungkin, seperti halnya dengan Australia dengan kasus pertama mereka, orang yang kemudian didiagnosis sebenarnya bepergian dan tidak menunjukkan gejala, namun ketika mereka datang ke negara itu mereka mengembangkan gejala beberapa hari kemudian," kata Bloomfield.
Lalu ia melanjutkan, "Kita mungkin akan menemukan diri kita dalam situasi yang sama."
Bloomfield juga mengatakan, berdasarkan informasi saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia telah memberi saran untuk tidak melakukan perjalanan atau membatasi perdagangan di China.
Advertisement
Cara Terbaik Saat Ini
"Para pejabat kesehatan telah diberi pengarahan sejak 6 Januari lalu," kata Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark, mengenai antisipasi pencegahan dan penanganan.
Menurut para pakar kesehatan internasional, cara terbaik saat ini adalah dengan membagikan informasi kesehatan masyarakat di berbagai bandara bagi orang-orang yang mungkin tidak menunjukkan gejala.