Liputan6.com, Beijing - Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan pada Senin 3 Januari 2020 bahwa jumlah total orang yang terinfeksi akibat wabah Virus Corona China, kini telah melewati angka 17.200 secara nasional dengan 2.829 kasus yang baru dikonfirmasi.
Dalam laporan hariannya, komisi itu mengatakan telah ada 57 kasus kematian baru akibat virus tersebut dan semuanya di Provinsi Hubei.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (3/2/2020), wilayah tersebut memang merupakan area yang paling parah terkena dampaknya kecuali satu di megalopolis barat daya Chongqing, sehingga jumlah korban nasional menjadi 361.
Advertisement
Korban baru dilaporkan pada sehari setelah China memberlakukan isolasi di sejumlah kota dan kematian pertama di luar Tiongkok dilaporkan di Filipina.
Pihak berwenang di Hubei, provinsi di pusat wabah, melaporkan 56 kematian baru. Secara total, korban di China mencapai 361, melebihi 349 kematian pada 2002-2003 yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Sebagai upaya menangkal virus, pihak berwenang mengambil tindakan di timur Wenzhou pada hari Minggu, dengan menutup jalan dan membatasi pergerakan mereka.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Di Luar China
Negara-negara G7 seperti Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat - telah mengkonfirmasi adanya Virus Corona. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan membahas masalah ini bersama.
Sebagian besar kasus infeksi di luar negeri telah terdeteksi pada orang yang melakukan perjalanan dari Wuhan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Virus Corona telah dinyatakan sebagai situasi darurat kesehatan global.
Advertisement