Kebelet Viral, Penumpang Pesawat Nekat Ngaku Terinfeksi Virus Corona

Pria ini membuat takut penumpang pesawat akibat bercanda nekat mengaku positif Virus Corona.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Feb 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 20:10 WIB
Pemantauan penyebaran Virus Corona 2019-nCoV oleh John Hopkins CSSE pada Selasa siang 4 Februari 2020 WIB (JHU CSSE)
Pemantauan penyebaran Virus Corona 2019-nCoV oleh John Hopkins CSSE pada Selasa siang 4 Februari 2020 WIB (JHU CSSE)

Liputan6.com, Toronto - Hoaks mengenai Virus Corona terus bermunculan di media sosial. Baru-baru ini, ada warganet asal Iran yang diringkus polisi karena mengedarkan video palsu terkait virus itu.

Awal pekan ini, terjadi juga kasus hoaks Virus Corona, bahkan kejadiannya di atas pesawat.

Pesawat maskapai WestJet asal Kanada terpaksa berputar balik karena ada penumpang yang nekat bercanda soal Virus Corona. Kejadian ini berlangsung Senin kemarin dan ternyata motifnya hanya mencari sensasi. 

Dilaporkan USA Today, Jumat (7/2/2020), pelaku adalah James Potok (28). Ia bahkan mengaku membawa kamera ketika beraksi.

"Saya mencoba membuat video viral. Saya ingin mengedarkannya di semua platform media sosial," ucap pria berkacamata itu.

Potok mengaku dirinya seorang artis dan memang mencari publisitas. Seorang saksi mata di pesawat berkata pelaku tiba-tiba berdiri dan berkata bahwa dirinya baru berkunjung ke Kota Wuhan. 

"Pada dasarnya ia berkata, 'saya butuh perhatian semua orang. Saya baru saja kembali dari Wuhan, salah satu ibu kota China, dan itu adalah pusat dari Virus Corona,'" ucap seorang penumpang seperti dikutip media Kanada Global News.

Sementara, James Potok memberikan versi lain. Ia mengklaim tidak menyebut Virus Corona. 

"Apa yang saya lakukan adalah saya berdiri, saya bilang, 'Bisakah saya mendapat perhatian kalian semua? Saya baru saja kembali dari Provinsi Hunan, dan itu saja," ujar Potok.

Sekadar catatan, provinsi tempat pusat Virus Corona bukanlah provinsi Hunan, melainkan Hubei. 

James Potok itu kini mengakui leluconnya amat buruk. Ia juga menyadari telah merugikan ratusan penumpang yang ingin berlibur.

"Apa yang saya lakukan adalah salah. Saya mengganggu penerbangan untuk 200 orang lebih," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Polisi dan Medis Menunggu di Bandara

Penerbangan dari Kota Pusat Wabah Virus Corona Ditutup
Penerbangan dari Wuhan Ditutup: Pelancong berjalan melintasi papan informasi tentang penerbangan dari Wuhan telah dibatalkan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota pusat penyebaran virus corona. (AP/Mark Schiefelbein)

Sesuai protokol, aparat penegak hukum dan paramedis menunggu kepulangan maskapai WestJet yang berputar balik itu. Pihak maskapai berkata keputusan putar balik dibuat karena ingin waspada. 

Setelah diperiksa petugas medis di bandara, ternyata James Potok tidak terinfeksi Virus Corona. Namun, penumpang sudah terlanjur resah bahkan ada yang meminta masker ke pramugari. 

Pesawat itu berangkat pada Senin dari Toronto menuju Bandara Internasional Sangster di Jamaika. Seluruh penumpang berjumlah 243 orang.

James Potok sudah diproses oleh polisi dan harus datang ke pengadilan pada 9 Maret mendatang. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya