Warga Malaysia Pertama Terinfeksi Virus Corona Dinyatakan Sembuh dan Pulang

Warga negara Malaysia pertama yang terkonfirmasi positif Virus Corona COVID-19 telah dinyatakan sembuh.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 18 Feb 2020, 18:05 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2020, 18:05 WIB
Khawatir Virus Corona COVID-19, Warga Malaysia Beraktivitas Pakai Masker
Seorang wanita mengenakan masker di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona COVID-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, (13/2/2020). Total kematian akibat virus tersebut di Provinsi Hubei hingga Rabu (12/2) mencapai 1.310 orang. (AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Warga negara Malaysia pertama yang terkonfirmasi positif Virus Corona COVID-19 telah dinyatakan sembuh. Bahkan dia sudah dipulangkan dari rumah sakit.

"Pria berusia 41 tahun itu dinyatakan positif mengidap virus tersebut pada 3 Februari dan dirawat di ruang isolasi," kata Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad dalam sebuah pernyataan.

Pria tersebut menghadiri sejumlah pertemuan di Singapura pada Januari lalu dan menjadi orang Malaysia pertama yang dinyatakan positif Virus Corona setelah kembali ke Malaysia.

Sementara itu, adik perempuan (40) dan ibu mertua (65) yang tertular Virus Corona darinya masih dirawat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tidak Ada Kasus Baru

Khawatir Virus Corona COVID-19, Warga Malaysia Beraktivitas Pakai Masker
Seorang wanita menjual masker di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona COVID-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, (13/2/2020). WHO kini tidak lagi menyebut virus yang merebak di China sebagai Virus Corona Baru. (AFP/Mohd Rasfan)

Dzulkefly menambahkan, tidak ada kasus baru yang teridentifikasi di negara itu, dengan total 16 warga negara China, enam warga Malaysia dan satu warga Amerika Serikat (AS), yang dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut, sembilan di antaranya telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan.

"Mereka menjalani tes COVID-19 berulang, dan dinyatakan negatif pada dua tes berulang secara berturut-turut," katanya mengacu pada pasien yang telah diperbolehkan pulang, seperti dilansir Xinhua, Selasa (18/2/2020).

Dzulkefly menambahkan, dia telah menghubungi Menteri Kesehatan Kamboja Mam Bunheng untuk lebih memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam memerangi COVID-19, setelah seorang warga negara AS berusia 83 tahun yang terbang dari Kamboja dinyatakan positif terinfeksi.

Dia juga mengatakan, Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan semua negara yang terlibat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penanganan infeksi COVID-19 serta mengoordinasikan informasi dalam menerapkan kegiatan penelusuran kontak dekat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya