Penembakan Terbaru di Mal Bangkok, Mantan Istri Pelaku Jadi Target

Penembakan terbaru yang terjadi di Bangkok rupanya menyasar pada mantan istri dari pelaku.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 19 Feb 2020, 11:54 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 11:54 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Bangkok - Kejadian penembakan yang baru terjadi di Bangkok, Thailand pada Selasa 18 Februari 2020 ternyata merupakan aksi kekerasan yang sepenuhnya didasari oleh alasan pribadi. Lantaran, korban tewas yang ditembak ternyata merupakan mantan istri dari sang pelaku itu sendiri. 

Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (19/2/2020), Kolonel kepolisian Bavornphob Sunthornraekha menegaskan insiden itu adalah "masalah pribadi" dan bukan pengulangan penembakan di Nakhon Ratchasima, kota timur laut.

"Ini masalah terlalu cemburu," katanya. "Ini bukan insiden susulan."

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tahu identitas tersangka dan berusaha untuk menangkapnya.

"Pria bersenjata itu memasuki klinik kecantikan di mal, tempat mantan istrinya bekerja dan melepaskan tembakan, membunuhnya dan melukai seorang pengamat," kata Kolonel Polisi Krissana Pattanacharoen.

Polisi mengidentifikasi wanita yang meninggal itu bernama Piyanut Chatthai, 28 tahun. Sedangkan wanita lainnya, Wilasinee Teepan, 29, juga terkena peluru, seperti dilaporkan oleh Bangkok Post. 

Mal berlantai sembilan, yang terkenal dengan sinema lantai atasnya, terus beroperasi dan hanya area tempat penembakan yang ditutup.

Plaza terhubung ke stasiun skytrain Victory Monument, pusat transit yang penuh sesak dengan penumpang pada jam sibuk sore hari.

Penembakan itu terjadi di sebuah klinik kecantikan bernama The Icon Clinic, yang berada di lantai empat mal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Ada Masalah Rumah Tangga

Pertengkaran Suami Istri
Ilustrasi Pertengkaran Suami Istri (iStockphoto)

Polisi mengatakan tersangka utama adalah Danusorn Numcharoen.

Letnan Jenderal Pakapong Pongpetra, komisaris Biro Kepolisian Metropolitan, mengatakan pria bersenjata itu adalah mantan suami wanita yang terbunuh itu. Mereka telah memiliki hubungan selama satu dekade, memiliki seorang putra dan baru-baru ini berpisah.

Tidak ada argumen antara keduanya sebelum pembunuhan, katanya. Pria bersenjata itu hanya bermaksud membunuh wanita itu di toko. Dia menembakkan tujuh butir amunisi dari pistol 11mm sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dengan mengendarai sepeda motor, kata Letjen Pol Pakapong.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya