Ini Alasan Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatan PM Malaysia

Mahathir Mohamad akhirnya mengungkap mengapa ia mundur sebagai perdana menteri Malaysia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Feb 2020, 17:26 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 17:26 WIB
Jokowi dan PM Mahathir di Beranda Istana
Presiden Joko WIdodo (Jokowi) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad di Istana Bogor, Jumat (29/6). Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi secara resmi oleh PM Mahathir usai dilantik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri interim Malaysia, Mahathir Mohamad, mengakui bahwa ia belum siap untuk lengser. Pria yang dijuluki Dr M itu berkata dukungan bagi dirinya masih kuat.

Kendati demikian, dilaporkan Channel News Asia, Rabu (26/2/2020), Mahathir mengatakan siap mendukung PM baru penggantinya. Tetapi dirinya tak menutup pintu untuk lanjut memimpin Malaysia.

"Peluang mengganti kepemimpinan memang ada, tetapi saya rasa karena saya memiliki dukunan dari kedua sisi, waktunya bagi saya untuk turun belum tiba," ujar Mahathir Mohamad dalam tayangan TV.

Mahathir juga mengaku partainya keluar dari Pakatan Harapan karena tak mau berkoalisi dengan United Malays National Organization (Organisasi Nasional Melayu Bersatu/UMNO) yang merupakan oposisi dan partai pendukung Najib Razak.

Alasan Mahathir mundur pada Senin lalu ternyata juga karena tak mau berkoalisi dengan Umno. 

"Saya bisa menerima anggota Umno yang meninggalkan partai dan bergabung dengan partai lain, tetapi Umno ingin bergabung ke pemerintah bersatu ini sebagai Umno," ujar Mahathir Mohamad seperti dikutip Malaysiakini.

"Saya tak bisa menyetujui itu, makanya saya mundur," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Mau Fokus ke Politik

Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad pada hari Rabu, 9 Mei 2018, saat mendeklarasikan kemenangan oposisi yang dipimpinnya atas koalisi Barisan Nasional yang dinakhodai Najib Razak (AP Photo/Adrian Hoe)

Mahathir turut mengeluhkan situasi politik di negaranya yang lupa dengan masalah ekonomi dan kesehatan. Ia berkata untuk saat ini politik harus dikesampingkan dahulu.

"Jika saya diizinkan, saya akan membentuk pemerintahan yang tak memihak partai manapun," ujar Mahathir seperti dikutip Malaysiakini.

"Hanya kepentingan nasional akan diprioritaskan. Jika diizinkan, itu yang saya lakukan," ujarnya.

Mahathir Mohamad juga meminta maaf atas kegaduhan politik yang terjadi akibat pengunduran dirinya. Namun, ia tak membahas tentang Anwar Ibrahim dalam keterangannya hari ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya