Liputan6.com, Riyadh - Arab Saudi membatasi orang yang masuk ke negara itu demi menekan penyebaran Virus Corona COVID-19. Menangguhkan masuknya orang-orang yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah, sebagaimana ditentukan oleh otoritas kesehatan negara kerajaan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia menyatakan memahami keputusan yang diambil oleh pihak Kerajaan Arab Saudi diambil berdasarkan pertimbangan kepentingan kesehataan jemaah yang lebih besar.
Advertisement
Baca Juga
Dalam keterangan tertulisnya yang Liputan6.com terima Kamis (27/2/2020), pemerintah Indonesia menyatakan akan terus berkoordinasi di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) terkait pengelolaan dampak dari kebijakan tersebut.
Menurut informasi yang diberikan oleh Duta Besar Saudi Arabia di Jakarta, kebijakan tersebut berlaku mulai pada saat diumumkan.
Pedoman untuk mencegah masuknya virus ke negeri kerajaan itu juga termasuk penangguhan perjalanan ke dan dari Arab Saudi untuk warga negara Gulf Cooperation Council (GCC) atau Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk menggunakan kartu ID nasional.
Namun, mengutip Al Arabiya, disebutkan ada pengecualian bagi warga Saudi yang berada di luar negeri dan ingin kembali jika mereka keluar dari Kerajaan dengan kartu identitas nasional, dan warga negara-negara GCC saat ini di dalam Kerajaan yang ingin kembali ke negara mereka jika masuk dengan kartu identitas nasional.
Ada juga penangguhan entri visa turis bagi mereka yang datang dari negara-negara yang sudah terpapar oleh penyebaran Virus Corona COVID-19.