Liputan6.com, Beijing - Pihak berwenang China pada Selasa 3 Maret 2020 meminta warganya di wilayah perantauan untuk mempertimbangkan kembali, atau meminimalkan rencana perjalanan mereka.
Imbauan ini dikeluarkan lantaran epidemi virus corona telah menyebar ke seluruh dunia, bahkan pertumbuhannya lebih tinggi daripada di dalam China sendiri.
Melansir dari Channel News Asia, Rabu (3/3/2020), media pemerintah melaporkan pada hari Selasa bahwa wisatawan dari negara-negara dengan wabah Virus Corona parah yang tiba di provinsi Guangdong, harus menjalani karantina 14 hari.
Advertisement
"Kami berusaha menjauhkan diri dari virus, tetapi yang tidak dapat diputus adalah hubungan darah dan daging antara orang China perantauan dan keluarga mereka di kota asal mereka (di kampung halaman, China)," kata pemerintah daerah Qingtian di provinsi Zhejiang tenggara.
Ia menambahkan bahwa bepergian adalah cara termudah untuk terjadinya infeksi silang, pihaknya kemudian menggambarkan bahwa tinggal di rumah sebagai "bentuk perlindungan terbaik".
"Demi kesehatan dan keselamatan keluarga Anda, tolong perkuat tindakan pencegahan Anda, dengan hati-hati memutuskan rencana perjalanan Anda dan meminimalkan mobilitas," katanya.
Jumlah infeksi harian baru di luar negeri telah melampaui kasus baru di China, dengan Italia, Korea Selatan dan Iran menjadi titik fokus utama.