Liputan6.com, Kabul - Indonesia tegaskan komitmen dalam mendukung proses perdamaian di Afghanistan yang bersifat Afghan-led and Afghan-owned. Hal ini disampaikan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Desra Percaya saat memimpin delegasi RI pada pertemuan kedua Konsultasi Bilateral RI-Afghanistan di Kabul 2 Maret 2020.
Lebih lanjut, Dirjen Aspasaf menyampaikan bahwa Indonesia bersama likeminded countries yaitu Norwegia, Jerman, Qatar, dan Uzbekistan sepakat menawarkan diri untuk menjadi co-facilitator dalam perundingan intra-Afghan, yang disambut baik oleh Pemerintah Afghanistan. Demikian seperti dilaporkan melalui website kemlu.go.id, Rabu (4/3/2020).
Advertisement
Indonesia juga secara khusus menyampaikan kesiapan menjadi tuan rumah salah satu perundingan sepanjang disepakati pihak-pihak terkait.
Selain itu, kedua pihak membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama, antara lain kerja sama politik, ekonomi perdagangan dan kebudayaan, serta dukungan peacebuilding melalui program peningkatan kapasitas.
Kedua pihak juga menyambut baik pembentukan Afghanistan-Indonesia Women's Solidarity Network (AIWSN) dan rencana penyelenggaraan Konferensi Ulama Indonesia-Afghanistan pada tahun 2020. Menutup pertemuan, disepakati agar pertemuan ketiga Konsultasi Bilateral RI-Afghanistan dapat diselenggarakan pada tahun 2021 di Indonesia.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Luar Negeri RI ke Afghanistan sehari sebelumnya dalam rangka pembentukan AIWSN dan menerima penghargaan Malalai dari Presiden Afghanistan.