4 Pekerjaan Ini Diyakini Peneliti Paling Berisiko Terkena Kanker

Menurut peneliti, ada sejumlah pekerjaan yang memiliki tingkat risiko terkena kanker paling besar.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Mar 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 21:00 WIB
Cegah Kanker dengan CERDIK dan WASPADA
Cegah Kanker dengan CERDIK dan WASPADA

Liputan6.com, Jakarta - Kanker adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang manusia di dunia. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.

Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.

Menurut peneliti, ada sejumlah pekerjaan yang memiliki tingkat risiko terkena kanker paling besar.

Seperti dikutip dari laman Cheatsheet.com, Rabu (11/3/2020) berikut 4 pekerjaan yang berisiko kanker:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Pembuatan Karet

Ban
Ilustrasi ban sepeda motor. (Otosia.com)

Manufaktur karet merupakan salah satu jenis pekerjaan yang sangat berisiko mengakibatkan kanker bagi para pekerjanya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, beberapa penelitian telah menunjukkan "kematian berlebihan" dari masalah kesehatan, seperti kanker kandung kemih, kanker lambung, dan kanker paru-paru menyerang pekerja di pabrik pembuatan karet.

The American Cancer Society menambahkan leukemia dan limfoma ke dalam daftar itu, membuat pekerjaan di industri karet menjadi yang paling banyak terkena karsinogen.

 

2. Penata Rambut

Ilustrasi Salon
Ilustrasi Salon

Mungkin ini terdengar aneh. Sebab, penata rambut biasanya hanya memangkas rambut seseorang. Namun, hal yang bisa membuat seorang penata rambut rentan pada kanker karena zat pewarna rambut yang kerap mereka gunakan kepada konsumen.

Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2009 menemukan bahwa penata rambut dan tukang cukur memiliki tingkat kanker kandung kemih, laring, dan paru-paru yang secara signifikan lebih tinggi.

 

3. Mekanika

Intip Pembuatan Mobil Listrik Pertama Porsche
Mekanik melakukan pengecekan rangka mobil listrik Porsche Taycan saat proses perakitan di pabrik perusahaan Porsche AG di Stuttgart, Jerman, Rabu (4/3/2020). Porsche Taycan merupakan mobil bertenaga listrik pertama dari pembuat mobil mewah Jerman, Porsche AG. (AFP Photo/Thomas Kienzie)

Seorang mekanika memiliki pekerjaan kotor dan berminyak, tetapi aspek berbahayanya lebih buruk dari pada kotoran yang diakibatkan dari pekerjaan ini.

Para pekerja akan dekat dengan Asbestos. Asbestos adalah penyebab utama mesothelioma, suatu bentuk kanker yang sangat buruk.

Itulah sebabnya, di antara peraturan lainnya, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengharuskan mekanik untuk menggunakan prosedur khusus untuk perbaikan rem dan kopling.

Sebab, asbestos sering digunakan untuk perbaikan rem dan kopling.

 

4. Pekerja Konstruksi

3.255 Tenaga Kerja Konstruksi Dapat Sertifikasi Kementerian PUPR
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan gedung dan jalan di Jakarta, Sabtu (10/11). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mensertifikasi 3.255 tenaga kerja konstruksi. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Pekerja konstruksi menghadapi banyak bahaya dalam pekerjaan mereka, termasuk risiko kanker. Asbes kadang-kadang masih ditemukan di bangunan yang lebih tua, sehingga rentan kanker.

Kandungan asbes biasanya ditemukan di atap rumah serta cat rumah. Hal ini cukup berbahaya apabila orang terpapar terus menerus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya