Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia memutuskan tidak menerapkan lockdown atau penguncian akses wilayah. Keputusan tersebut diumumkan Presiden Jokowi di menyusul meningkatnya kasus Virus Corona COVID-19 di Indonesia.
Presiden Jokowi telah memerintahkan masyarakat agar tidak beraktivitas di luar rumah dahulu. Juga meminta masyarakat melakukan social distancing dan menghindari kerumuman agar virus tidak menyebar.
Advertisement
Baca Juga
Kebijakan lockdown pertama kali diterapkan di provinsi Hubei, China, yang merupakan asal Virus Corona. Jutaan rakyat tidak boleh keluar rumah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak perlu.
Sebagaimana Virus Corona menyebar ke seluruh dunia, beberapa negara akhirnya ikut menerapkan lockdown. Negara-negara maju di Eropa pun ikut lockdown karena kasus terus bertambah.
Negara berkembang seperti Filipina juga melakukan lockdown selama satu bulan. Pemerintah Filipina menyebut ini masalah hidup dan mati.
Berikut daftar tujuh negara yang saat ini menerapkan lockdown untuk mengurangi Virus Corona:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Provinsi Hubei (China)
Mulai: 23 Januari
Kasus di provinsi Hubei merupakan yang terbesar di dunia. Kasus Virus Corona juga pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Hubei.
Lockdown yang dilakukan di Hubei sangatlah ketat dan transportasi umum sampai ditutup. Presiden Xi Jinping pun tidak sempat mengunjungi Wuhan dan baru datang pada awal Maret kemarin.
Banyak cerita dari lockdown Wuhan, mulai dari masyarakat saling memberi semangat dari jendela apartemen mereka, hingga pembangunan rumah sakit kilat untuk merawat pasien.
Wilayah Hubei masih dalam kondisi lockdown.
Advertisement
2. Italia
Mulai: 9 Maret
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte melaksanakan lockdown sebagai ekspansi kebijakan yang awalnya hanya berlaku di daerah Lombardia. Kebijakan lockdown nasional ini membatasi gerak masyarakat antar daerah.
Ruang publik Italia pun menjadi sepi, termasuk titik-titik wisata. Sekolah dan universitas juga tutup, selain itu masyarakat di supermarket harus memberi jarak ketika mengantre.
Rencananya, lockdown akan selesai pada awal April mendatang.
3. Irlandia
Mulai: 12 Maret
Pekan lalu, Perdana Menteri Leo Varadkar menetapkan lockdown di Irlandia dengan memerintahkan sekolah dan universitas supaya tutup, dan melarang perkumpulang yang pesertanya lebih dari 100 orang.
Namun, aturan Irlandia tidak ketat seperti di Hubei. Berdasarkan laporan The Irish Post, batasan acara 100 orang adalah untuk kegiatan dalam ruangan, sementara untuk kegiatan luar ruangan batasnya 500 orang.
Restoran dan pelayanan bisnis lainnya juga masih boleh buka di Irlandia. Kebijakan ini rencananya berakhir pada 29 Maret mendatang.
Advertisement
4. Denmark
Mulai: 14 Maret
Pemerintah Denmark resmi menutup seluruh perbatasannya pada Sabtu siang, 14 Maret kemarin. Semua jalur, baik itu darat, laut, udara, ditutup oleh negara Nordik ini.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengumumkan rencana lockdown pada satu hari sebelumnya. Ketika Denmark lockdown, sudah ada sekitar 800 orang yang positif Virus Corona.
PM Metter menyadari adalah keputusan berat, tetapi ia tidak ingin jumlah pasien Virus Corona di negaranya bertambah. Lockdown di Denmark berlangsung hingga 14 April mendatang.
5. Prancis
Mulai: 14 Maret
Perintah lockdown diumumkan oleh Perdana Menteri Edouard Philippe. Sekolah, toko-toko dan layanan hiburan seperti kafe dan bioskop juga diminta harus tutup.
Keputusan itu diambil pemerintah Prancis karena jumlah pasien terinfeksi di negara itu sudah hampir menyentuh lima ribu orang. Namun, pantauan France24 masih ada saja masyarakat yang bandel dan tetap pergi ke kafe, padahal Virus Corona bisa menular melalui kontak dekat.
Akhir dari lockdown ini menunggu keputusan pemerintah Prancis.
Advertisement
6. Filipina
Mulai: 15 Maret
Filipina masih negara berkembang, tetapi negaranya berani mengambil kebijakan lockdown. Daerah yang terdampak kebijakan ini adalah Metropolitan Manila alias ibu kota Filipina.
Kebijakan ini kemudian meluas di senantero Pulau Luzon. Masyarakat Filipina pun ditegaskan agar tidak pergi keluar rumah dulu. Sekolah sudah diliburkan, sementara perkantoran, terutama sebagian besar layanan pemerintah, rencananya akan ditangguhkan.
Mengutip ABS-CBN, petugas berseragam akan turut mengamankan wilayah yang kena lockdown selain itu pemerintah daerah diminta mencegah adanya panic buying yang dilakukan masyarakat.
Juru bicara Presiden Rodrigo Duterte berkata kebijakan ini perlu diambil karena masalah hidup dan mati. Manila yang biasanya macet pun menjadi lenggang.
Kebijakan ini rencananya berlangsung hingga pertengahan April mendatang.
7. Spanyol
Mulai: 16 Maret
Spanyol menjadi negara Eropa terkini yang memilih lockdown. Pergerakan masyarakat dibatasi dan layanan bisnis tutup sementara.
Berbeda dengan Prancis, masyarakat di Spanyol terpantau lebih siap melakukan lockdown yang dimulai pada Senin ini waktu setempat.
Kesiapan masyarakat Spanyol terbukti dengan heningnya suasana di jalan-jalan Barcelona dan Madrid. Kebijakan lockdown Spanyol akan berlangsung dalam dua minggu ke depan.
Advertisement