Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua masyarakat Indonesia memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah. Hal ini sesuai anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) demi mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.
Jokowi menyebut saat ini pemakaian masker bukan hanya untuk orang yang sakit saja. Namun, masyarakat yang sehat pun memakai masker agar tak terinfeksi Virus Corona jenis baru.
"WHO di awal menyampaikan bahwa yang pakai masker hanya yang sakit, (orang) sehat enggak. Tapi sekarang enggak, semua yang keluar rumah harus pakai masker," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin 6 April 2020.
Advertisement
Untuk itu, Jokowi meminta agar ketersediaan masker mulai disiapkan dan diberikan kepada masyarakat. Pasalnya, masyarakat kini wajib menggunakan masker di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.
Berikut ini sejumlah cara memakai masker yang baik menurut WHO, agar efektif menghalau Virus Corona COVID-19, dikutip dari situs resminya, https://www.who.int/, Rabu (8/4/2020):
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cara Pakai Masker yang Tepat Versi WHO
Berikut ini cara memakai masker medis untuk melindungi diri dari Virus Corona COVID-19:
- Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun dan air.
- Kenakan masker jika Anda batuk atau bersin.
- Tutupi mulut dan hidung dengan masker dan pastikan tidak ada celah antara wajah dan masker Anda.
- Hindari menyentuh masker saat menggunakannya; jika Anda melakukannya, bersihkan tangan Anda dengan alkohol atau sabun dan air.
- Ganti masker dengan yang baru segera setelah lembab dan jangan gunakan kembali masker sekali pakai.
- Masker hanya efektif bila digunakan bersama dengan pembersihan tangan yang sering, dilakukan dengan alkohol atau sabun dan air.
Advertisement
Cara Membuang Masker yang Tepat
Jika Anda mengenakan masker, maka Anda harus tahu cara menggunakannya dan membuangnya dengan benar.
- Untuk membuang masker: lepaskan dari belakang (jangan menyentuh bagian depan masker);
- Segera buang di tempat sampah tertutup;
- Bersihkan tangan dengan sabun atau air berbasis alkohol.
Prioritaskan Masker Medis untuk Tenaga Kesehatan
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus mengawatirkan penggunaan massal masker medis oleh masyarakat umum di tengah pandemi Virus Corona COVID-19. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan masker medis dapat memperburuk kekurangan alat pelindung diri (APD) petugas kesehatan yang paling membutuhkannya.
Ia mengatakan, "masker medis harus diprioritaskan bagi petugas kesehatan di garis depan."
Melansir laman resmi PBB, Selasa (7/4/2020), Tedros mengatakan, WHO telah mengevaluasi penggunaan masker medis dan nonmedis untuk Virus Corona COVID-19 secara lebih luas. "WHO mengeluarkan panduan dan kriteria untuk mendukung negara dalam membuat keputusan itu," kata Tedros.
"Sebagai contoh, negara dapat mempertimbangkan untuk menggunakan masker di masyarakat di mana tindakan lain seperti mencuci tangan dan menjaga jarak fisik lebih sulit dicapai karena kurangnya air atau kondisi kehidupan yang sempit," jelasnya.
Tedros menambahkan, "Yang jelas adalah bahwa ada penelitian terbatas di bidang ini. Kami mendorong negara-negara yang mempertimbangkan penggunaan masker untuk populasi umum untuk mempelajari efektivitasnya. Jadi kita semua bisa belajar."
Dia menegaskan, yang paling penting, masker hanya boleh digunakan sebagai bagian dari paket intervensi yang komprehensif. "Tidak ada jawaban hitam atau putih dan tidak ada peluru perak."
Menurutnya, masalah perdebatan penggunaan masker tergantung pada kondisi dan kebijakan di masing-masing negara, tidak ada yang bisa dikatakan benar sepenuhnya maupun salah sepenuhnya.
Maria Van Kerkhove, epidemologis dari WHO mengatakan, alur utama penularan terjadi pada individu yang menunjukkan gejala.
Masker Kain Jadi Alternatif
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) di Indonesia, Achmad Yurianto mengatakan bahwa semua masyarakat kini harus menggunakan makser saat keluar rumah meski tidak sakit. Dia menegaskan bahwa masker bedah dan masker N95 hanya digunakan untuk petugas kesehatan, khususnya yang menangani pasien Virus Corona jenis baru.
Sementara itu, masyarakat yang sehat bisa menggunakan masker kain.
"Ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala (virus corona). Banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu bahwa mereka adalah sumber penyebaran penyakit" jelas Yurianto, Minggu 5 April 2020.
Dia meminta masyarakat untuk melindungi diri dengan menggunakan masker kain saat berpergian. Meski begitu, masker kain harur rutin dicuci dan disarankan agar tak dipakai lebih dari 4 jam.
"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan (virus corona), karena kita tidak pernah tahu bahwa di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk mengeluarkan ke kita," tutur Yurianto.
Advertisement