KBRI Manila Kembali Fasilitasi Evakuasi 6 WNI Jemaah Tabligh Akbar di Filipina

Liputan6.com, Manila - KBRI Manila melakukan penjemputan 6 WNI Jemaah Tabligh dari Basilan-Filipina Selatan pada Rabu 15 April 2020. 

Seluruh WNI tiba dengan menumpang pesawat militer Filipina yang difasilitasi oleh Gubernur Basilan. Kemudian, para WNI akan melakukan perjalanan menuju Markas Jemaah Tabligh Internasional di Golden Mosque, Quiapo-Manila untuk bergabung dengan 19 WNI Jemaah Tabligh yang sudah tiba sebelumnya di Manila pada 26 dan 27 Maret 2020.

Seluruh WNI di sana akan menjalani masa karantina di Pulau Luzon sebelum nantinya direncanakan akan kembali ke Indonesia. 

WNI yang Dipulangkan Negatif Virus Corona COVID-19

KBRI Manila memastikan seluruh WNI Jemaah Tabligh yang berada di Filipina negatif Virus Corona COVID-19. Totalnya ada 30 orang dan lebih dari setengahnya akan pulang ke Indonesia.

"Alhamdulillah, all negatif berdasarkan dokumen sertifikat kesehatan yang mereka submit ke KBRI," ujar Bagian Penerangan Humas dan Media KBRI Manila, Agus Buana kepada Liputan6.com.

Penjemputan terkini 6 WNI tersebut di atas sejatinya adalah kloter ketiga.

"Ini sudah kloter-3 yang kita fasilitasi. Kloter pertama 7 orang, kloter kedua 12 orang dan kloter ketiga sore ini 6 orang (total 25 orang)," ujar Agus Buana.

Sisa 5 WNI masih berada di Filipina Selatan dan akan dievakuasi kloter mendatang. Upaya ini merupakan kerja sama KBRI Manila dengan KJRI Davao.

"Merujuk kepada penetapan lockdown hingga 30 April 2020, maka diperkirakan mereka akan kembali ke Indonesia pada awal Mei 2020," jelas Agus Buana.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Sebelumnya, DKM At-Taqwa KBRI Manila juga menyerahkan infaq bahan makanan dan obat-obatan dari Jamaah Pengajian Mesjid dan Kelompok Pengajian Ibu-ibu Manila kepada 19 WNI Jamaah Tabligh di di Golden Mosque-Manila, Filipina.

Bagian Penerangan Humas dan Media KBRI Manila, Agus Buana kepada Liputan6.com, Jumat (10/4/2020) mengatakan, bantuan bahan makanan ini merupakan tahap 2 dari bantuan pada akhir Maret 2020 yang juga berupa makanan dan obat-obatan.