Survei: Citra China Makin Buruk di AS Saat Pandemi Corona COVID-19

Citra Republik Rakyat China memburuk di AS di tengah pandemi Virus Corona (COVID-19). Kepercayaan terhadap Presiden Xi Jinping juga menurun.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Apr 2020, 10:02 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 08:30 WIB
Dalam lawatannya ke Indonesia pada 2-3 Oktober 2013, Presiden Xi Jinping mengusulkan konsep Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 atau 21st Century Maritime Silk Road
Dalam lawatannya ke Indonesia pada 2-3 Oktober 2013, Presiden Xi Jinping mengusulkan konsep Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 atau 21st Century Maritime Silk Road

Liputan6.com, Beijing - Citra Republik Rakyat China makin tergerus di 2020. Ini berdasarkan survei Pew Research yang diambil ketika ada penyebaran Virus Corona (COVID-19) dan lockdown yang terjadi.

Pada survei dilaksanakan pada 3 Maret hingga 29 Maret 2020 kepada 1.000 orang dewasa di Amerika Serikat, terlihat pandangan terhadap China semakin negatif, bahkan di kalangan anak-anak muda yang biasanya lebih toleran ke China.

Hampir secara keseluruhan masyarakat AS punya pandangan negatif ke China negatif. Pandangan itu merata dari berbagai latar politik, pendidikan, maupun usia.

Berikut hasilnya, seperti dirilis Pew Research pada 21 April 2020:

Total pandangan ke China: 26 persen positif vs. 66 persen negatif

Pro Partai Demokrat: 30 persen positif vs. 62 persen negatif

Pro Partai Republik: 23 persen positif vs. 72 persen negatif

Orang tanpa gelar sarjana: 28 positif vs. 64 persen negatif

Orang dengan gelar sarjana: 25 persen vs. 68 persen negatif

Usia 18-29 tahun: 43 persen positif vs. 53 persen negatif

Usia 30 - 49 tahun: 26 persen positif vs. 67 persen negatif

Usia 50 ke atas: 21 persen positif vs. 71 persen negatif

Tak hanya kepercayaan kepada negara China yang memburuk, kepercayaan terhadap Presiden Xi Jinping juga memburuk. Ada 7 dari 10 warga AS yang tak percaya dengan Presiden Xi Jinping.

Mayoritas orang dewasa di AS yang menilai China sebagai ancaman internasional juga naik 14 persen sejak 2018. Kini, 62 persen melihat China sebagai ancaman.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

Presiden AS Donald Trump didampingi Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutannya di Beijing
Presiden AS Donald Trump didampingi Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutannya di Beijing (AP Photo/Andrew Harnik)

Warga AS juga khawatir dengan dampak yang China perbuat terhadap lingkungan hidup dunia. Hal meresahkan lain adalah serangan siber dari China.

Faktor HAM, militer, dan defisit perdagangan dengan China turut menjadi kekhawatiran tinggi bagi masyarakat AS. Namun, warga AS kurang khawatir dengan ketegangan antara China Daratan dan Hong Kong.

Berikut hasil survei Pew terkait betapa seriusnya dampak masalah yang China berikan di berbagai bidang:

Dampak ke lingkungan dunia: 61 persen menyebut sangat serius

Dampak cyberattack dari China: 57 persen menyebut sangat serius

Defisit dagang dengan China: 49 persen menyebut sangat serius

Pekerjaan AS yang hilang akibatChina: 52 persen menyebut sangat serius

Kekuatan militer China: 49 persen menyebut sangat serius

Dampak kebijakan HAM China: 57 persen menyebut sangat serius

Naiknya kekuatan teknologi China: 47 persen menyebut sangat serius

Ketegangan antara China daratan dan Hong Kong: 30 persen menyebut sangat serius

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya