Hadapi Pandemi Corona COVID-19, Menlu ASEAN dan AS Sepakat Perkuat Kerja Sama

Dalam pertemuan virtual pada Kamis 23 April 2020, para menlu ASEAN dan menlu AS sama-sama meyakini pentingnya meningkatkan kerja sama untuk menghadapi pandemi Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Apr 2020, 12:37 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 12:32 WIB
Menlu Retno dalam press briefing mengenai pertemuan virtual antara Menlu ASEAN-AS dengan awak media pada Kamis 23 April 2020.
Menlu Retno dalam press briefing mengenai pertemuan virtual antara Menlu ASEAN-AS dengan awak media pada Kamis 23 April 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Total angka kasus Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi di wilayah ASEAN kini berjumlah 33.295. Mirisnya, Indonesia memiliki angka kematian terbanyak yaitu 635 kasus kematian per 23 April 2020 pukul 11.53 WIB. 

Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi melaporkan bahwa sejak awal, ASEAN telah merespons pandemi ini secara komprehensif, dan melakukan kerja sama bilateral maupun kawasan dengan baik. 

Dalam menghadapi pandemi Corona COVID-19 seperti saat ini, pemerintah dunia menyadari pentingnya dilakukan kerja sama antar negara. 

Atas kesadaran tersebut, para menteri luar negeri di wilayah ASEAN, bersama dengan Menlu AS yakni Mike Pompeo telah mengadakan pertemuan secara virtual dengan pembahasan utama yaitu pentingnya penekanan kerja sama antar kawasan. 

Dalam pertemuan tersebut, Sekjen Lim memberi apresiasi terhadap kontribusi AS senilai US$ 35,3 juta untuk kawasan dan menyampaikan harapan kerja sama yang lebih lagi dalam bentuk pertukaran kebijakan, berbagi informasi, bantuan teknis dalam mendeteksi virus, mengadakan pengujian, pengembangan metodologi prevensi dan perawatan serta tentunya riset untuk vaksin dan obat-obatan. 

Selain itu, bentuk kerja sama lain yang diharapkan adalah adanya pelatihan untuk para pekerja kesehatan dan program magang bagi para peneliti asal ASEAC di US CDC (Centers for Disease Control and Prevention). 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kerja Sama Bidang Ekonomi

Donald Trump Saat Lakukan ASEAN Handshake
Presiden AS, Donald Trump dan para pemimpin lainnya melakukan salaman khas ASEAN di penghujung upacara pembukaan KTT ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11). Trump sempat kesulitan menempatkan tangannya di posisi yang pas. (AP/Andrew Harnik)

Sedangkan dalam bidang ekonomi, ASEAN mengharapkan agar kapasitas program seperti US Ignite on Trade Facilitation Innovation and Digital Economy dapat semakin ditingkatkan karena melihat fakta bahwa AS memiliki peran dan posisi yang baik untuk dapat mendukung pemulihan ekonomi ASEAN.

"Identifikasi yang saya sebutkan tadi, menurut rencana akan kita terminkan dalam ASEAN US Plan of Action untuk tahun 2021-2025, yang menurut rencana, masih plan masih dalam proses tp rencananya, kalau disepakati oleh kedua belah pihak yaitu ASEAN dan AS akan diadopsi oleh PMC yaitu post ministerial conference dengan AS pada bulan Agustus ini," papar Menlu Retno dalam press briefing secara virtual dengan awak media pada Kamis 23 April 2020. 

Sebaliknya, Menlu AS, Mike Pompeo kembali menekankan soal pentingnya komitmen bekerja sama dengan ASEAN untuk menangani COVID-19 dan juga post-economic recovery. 

Komitmen yang ia berikan antara lain diwujudkan dalam bentuk keberadaan para ahli AS yaitu ahli dari CDC di negara-negara ASEAN termasuk Indonesia.  

Secara khusus untuk Indonesia, Menlu Retno menyampaikan bahwa secara total, bantuan yang telah diterima oleh Indonesia dari AS senilai lebih dari 3 juta USD yang disalurkan melalui WHO, IDDS, John Hopkins University, US AID, CDC dan lainnya.

Tak hanya itu, dukungan bentuk lain yang diberikan adalah dukungan untuk laboratorium, race communication, penyediaan alat-alat kesehatan sepert APD dan juga reagen. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya