Tak Ada Infeksi Corona COVID-19 Baru di Vietnam, Jutaan Murid Kembali Bersekolah

Sekolah-sekolah di Vietnam kembali dibuka semenjak tak adanya infeksi baru Virus Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Mei 2020, 10:27 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 10:27 WIB
Seorang guru memeriksa suhu murid-muridnya sebelum memulai kelas di sekolah menengah Dinh Cong di Hanoi pada hari Senin. Siswa di seluruh Vietnam kembali bersekolah setelah tiga bulan belajar online.
Seorang guru memeriksa suhu murid-muridnya sebelum memulai kelas di sekolah menengah Dinh Cong di Hanoi pada hari Senin. Siswa di seluruh Vietnam kembali bersekolah setelah tiga bulan belajar online. (Hau Dinh / AP)

Liputan6.com, Hanoi - Puluhan juta siswa dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah secara nasional telah kembali bersekolah pada 4 Mei setelah penutupan selama tiga bulan untuk mencegah penularan Virus Corona COVID-19.

Mengutip Vietnam News Agency, Selasa (5/4/2020), di antara 63 provinsi dan kota, 18 di antaranya secara serentak akan membuka kembali semua sekolah pada 4 Mei. Sedangkan lebih dari 30 lainnya telah menyambut siswa antara kelas enam hingga 12, sejak akhir April.

Sementara itu, di lebih dari 10 daerah, termasuk Hanoi dan Kota Ho Chi Minh, akan melanjutkan operasional sekolah dasar dan taman kanak-kanak pada waktu mendatang.

Keputusan pembukaan sekolah kembali dibuat oleh Ketua Komite Rakyat Hanoi Nguyen Duc Chung pada hari Jumat lalu. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Ada Kasus Baru 7 Hari Berturut-Turut

ilustrasi bendera Vietnam (AFP)
ilustrasi bendera Vietnam (AFP)

Keputusan ini ditetapkan setelah otoritas Vietnam tidak lagi menemukan kasus baru selama sepekan berturut-turut hingga hari Sabtu lalu, dengan jumlah total kasus yang dikonfirmasi tetap menjadi 270, menurut Kementerian Kesehatan.

Sebanyak 219 pasien Covid-19 telah pulih di negara itu, tanpa kematian yang dilaporkan, sementara ada 443 kasus yang diduga dan hampir 35.000 orang dipantau dan dikarantina pada Jumat malam, menurut kementerian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya