Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah negara di dunia telah melonggarkan, bahkan mencabut kebijakan lockdown atau karantina wilayah. Lockdown itu diterapkan sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.
Di Eropa, negara yang sudah mencabut kebijakan tersebut adalah Italia. Lockdown yang diberlakukan di negara itu pun disebut sebagai yang terpanjang di Eropa. Â
Baca Juga
Sedangkan di Asia, kebijakan lockdown telah resmi dicabut pada 8 April di kota Wuhan, China. Menurut laporan, warga kota itu adalah yang pertama merasakan kebijakan itu secara total akibat Virus Corona COVID-19.
Advertisement
Sementara, pelonggaran lockdown di Asia, salah satunya telah dilakukan Malaysia mulai Senin 4 Mei. Berikut ini daftar 10 negara di dunia yang telah melonggarkan dan mencabut aturan lockdown terkait Virus Corona COVID-19:
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Lockdown Wuhan, China Berakhir Rabu 8 April
Kota Wuhan di provinsi Hubei resmi mengakhiri masa lockdown pada Rabu 8 April yang telah berjalan sejak akhir Januari lalu. Pemerintah China optimistis sudah berhasil menjinakkan Virus Corona COVID-19.Â
Wuhan adalah kota dengan populasi 11 juta jiwa atau sama dengan kota Jakarta. Warga Wuhan adalah yang pertama merasakan lockdown total akibat Virus Corona.
Pada 8 April, lalu lintas Wuhan sudah kembali dibuka dan aktivitas masyarakat diharapkan mulai kembali aktif. Sebelumnya, warga Wuhan dilarang keluar rumah apabila tidak ada kegiatan penting.
Advertisement
2. Lockdown Vietnam Berakhir Tanpa Korban Jiwa
Vietnam mencuri perhatian dunia karena lockdown Virus Corona COVID-19 di negaranya berhasil tanpa adanya korban jiwa. Padahal, negara ini berbatasan langsung dengan China.Â
Lockdown dimulai pada awal April lalu sehingga banyak bisnis yang harus tutup, tetapi kini sudah dilonggarkan.
Apa jurus yang dipakai Vietnam sehingga lockdown melawan Virus Corona berhasil? Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, pemerintah setempat berhasil mengambil respons cepat, sehingga virus bisa dibendung.
3. Italia Akhiri Lockdown Terpanjang di Eropa
Italia telah mencabut aturan lockdown atau karantina terpanjang di Eropa pada Senin 4 Mei. Sebanyak 4,5 juta warga Italia pun kembali bekerja setelah dua bulan berada di rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.
Dengungan mobil, bus, dan sepeda motor menunjukkan peningkatan perjalanan, tetapi lalu lintas masih terasa lebih lengang dibandingkan masa sebelum Virus Corona jenis baru menyerang pada Februari 2020.
Pemerintah telah memerintahkan pencabutan aturan secara bertahap dengan memberi lampu hijau kepada pabrik-pabrik untuk mulai kembali berproduksi.
Advertisement
4. Selandia Baru Longgarkan Lockdown
Selandia Baru mulai secara bertahap melonggarkan lockdown yang telah berjalan sejak awal Maret lalu. Penyebaran Virus Corona COVID-19 berhasil ditekan dan korban jiwa hanya 1 persen.Â
Lockdown di Selandia Baru dilonggarkan pada Senin tengah malam kemarin. Bisnis-bisnis pun mulai beroperasi dan konsumen merayakannya dengan menyerbu restoran favorit mereka, meski masih drive-thru.Â
Dilaporkan NZ Herald, Selasa (28/4/2020), total lockdown di Selandia Baru hampir selama 5 minggu. Tingkat alert kini turun dari Level 4 menjadi Level 3.
5. Thailand Longgarkan Lockdown Mulai 3 Mei
Thailand melonggarkan beberapa langkah pengendalian karena Virus Corona COVID-19 secara nasional mulai Minggu 3 Mei. Pelonggaran itu termasuk membuka kembali restoran, kafe, dan pasar dengan tetap menggunakan pedoman untuk mencegah gelombang kedua COVID-19.
Juru bicara Centre for COVID-19 Situation Administration Thailand (CCSA), Dr. Thaweesilp Wisanuyothin mengatakan, enam jenis kegiatan dan bisnis akan mendapatkan manfaat dari relaksasi sebagian.
Wisanuyothin menambahkan, pedoman akan distandarisasi CCSA untuk semua wilayah secara nasional. Peraturan tersebut juga dapat disesuaikan gubernur provinsi sesuai dengan ketentuan selama dibuat lebih ketat dan tidak kalah ketat.
Advertisement
6. Longgarkan Lockdown, Kasus COVID-19 di Jerman Kembali Naik
Jerman mencatat ada peningkatan infeksi COVID-19 setelah kebijakan lockdown diperlonggar. Kebijakan tersebut salah satunya memperbolehkan beberapa usaha kecil untuk mulai kembali buka.
Pasien COVID-19 di Jerman menginfeksi rata-rata 0,7 orang lain sebelum negara itu mengizinkan usaha kecil untuk dibuka kembali awal bulan April, lapor Sky News dikutip New York Post.
Setelah mengikuti langkah pertama untuk melanjutkan kehidupan normal, angka itu melonjak hingga 0,96.
7. Malaysia Longgarkan Lockdown 4 Mei
Pemerintah Malaysia mulai melonggarkan lockdown yang sejatinya baru akan berakir pekan depan. Dengan ini, hampir semua sektor bisnis bisa beroperasi mulai Senin 4 Mei.
Perintah Kawalan Pegerakan atau Movement Order Control (MCO) ini sedianya berakhir pada 12 Mei. Kebijakan ini sudah empat kali diperpanjang untuk meredam penyebaran Virus Corona COVID-19.
MCO kini sudah menjadi Conditional Movement Order Control alias Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (CMCO).
Advertisement
8. Spanyol Mulai Longgarkan Lockdown
Beberapa negara di Eropa yang terdampak parah pandemi, akan melonggarkan aturan lockdown setelah mengalami penurunan jumlah kasus baru Virus Corona COVID-19.
Dikutip dari laman Fox, Selasa (5/5/2020), salah satu negara tersebut adalah Spanyol.
Meski demikian, masker akan tetap menjadi barang wajib yang harus digunakan oleh warga di negara tersebut.Â
9. Lockdown Dilonggarkan, Warga Yunani Potong Rambut
Salon rambut, toko bunga dan toko buku Yunani telah kembali dibuka pada Senin 4 Mei 2020 kemarin, sebagai bagian dari pelonggaran pembatasan penguncian bertahap yang diberlakukan enam minggu lalu untuk mengekang penyebaran Virus Corona COVID-19.Â
Sejak pagi, polisi melakukan inspeksi di bus dan stasiun metro untuk memastikan penumpang mengenakan masker bedah wajib. Sementara di toko-toko dipantau apakah aturan social distancing dipatuhi.
Mengutip Channel News Asia, Selasa (5/4/2020), masyarakat Yunani kini tidak lagi membutuhkan formulir yang menyatakan alasan sah keluar rumah untuk berbelanja makanan atau obat-obatan, atau berolahraga fisik untuk izin meninggalkan rumah mereka.
Advertisement
10. Lockdown di Ibu Kota India Melonggar, Warga Antre Beli Miras
Pada Senin 4 Mei 2020, ratusan orang mengantre di luar toko minuman keras di New Delhi, ketika ibu kota India mulai melonggarkan pembatasan dalam lockdown selama 40 hari karena Virus Corona COVID-19. Sementara itu, aktivitas kerja kembali berjalan di beberapa kantor dengan staf yang lebih sedikit dan lalu lintas menyusut ke jalan-jalan.
Pemberlakuan lockdown nasional Negeri Bollywood disebut-sebut masuk daftar yang paling ketat di dunia.
Pelonggaran dalam masa lockdown ini dilaporkan berlaku pada beberapa daerah dengan infeksi rendah, meskipun pemerintah mengatakan pekan lalu bahwa pemberlakuan aturan itu akan tetap berlaku sampai 17 Mei, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (5/5/2020).