10 Negara Ini Telah Longgarkan dan Cabut Lockdown Corona COVID-19

Berikut adalah deretan negara yang sudah mencabut dan melonggarkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Mei 2020, 20:14 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 19:10 WIB
Orang India yang menunggu di stasiun kereta api memakai masker pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Virus Corona.
Orang India yang menunggu di stasiun kereta api memakai masker pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Virus Corona. (Rajanish Kakade / AP Photo]

Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah negara di dunia telah melonggarkan, bahkan mencabut kebijakan lockdown atau karantina wilayah. Lockdown itu diterapkan sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.

Di Eropa, negara yang sudah mencabut kebijakan tersebut adalah Italia. Lockdown yang diberlakukan di negara itu pun disebut sebagai yang terpanjang di Eropa.  

Sedangkan di Asia, kebijakan lockdown telah resmi dicabut pada 8 April di kota Wuhan, China. Menurut laporan, warga kota itu adalah yang pertama merasakan kebijakan itu secara total akibat Virus Corona COVID-19.

Sementara, pelonggaran lockdown di Asia, salah satunya telah dilakukan Malaysia mulai Senin 4 Mei. Berikut ini daftar 10 negara di dunia yang telah melonggarkan dan mencabut aturan lockdown terkait Virus Corona COVID-19:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


1. Lockdown Wuhan, China Berakhir Rabu 8 April

Pesan Semangat UEA untuk Wuhan Perangi Virus Vorona
Bangunan Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) diterangi dengan slogan-slogan 'Wuhan jiayou' yang berarti 'Wuhan, semangat' di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (2/2/2020). Hal tersebut untuk memberi semangat kepada China dalam perang melawan virus corona. (Xinhua/WAM)

Kota Wuhan di provinsi Hubei resmi mengakhiri masa lockdown pada Rabu 8 April yang telah berjalan sejak akhir Januari lalu. Pemerintah China optimistis sudah berhasil menjinakkan Virus Corona COVID-19. 

Wuhan adalah kota dengan populasi 11 juta jiwa atau sama dengan kota Jakarta. Warga Wuhan adalah yang pertama merasakan lockdown total akibat Virus Corona.

Pada 8 April, lalu lintas Wuhan sudah kembali dibuka dan aktivitas masyarakat diharapkan mulai kembali aktif. Sebelumnya, warga Wuhan dilarang keluar rumah apabila tidak ada kegiatan penting.

Baca selengkapnya...


2. Lockdown Vietnam Berakhir Tanpa Korban Jiwa

Dubes RI untuk Vietnam Ibnu Hadi.
Dubes RI untuk Vietnam Ibnu Hadi. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Vietnam mencuri perhatian dunia karena lockdown Virus Corona COVID-19 di negaranya berhasil tanpa adanya korban jiwa. Padahal, negara ini berbatasan langsung dengan China. 

Lockdown dimulai pada awal April lalu sehingga banyak bisnis yang harus tutup, tetapi kini sudah dilonggarkan.

Apa jurus yang dipakai Vietnam sehingga lockdown melawan Virus Corona berhasil? Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, pemerintah setempat berhasil mengambil respons cepat, sehingga virus bisa dibendung.

Baca Selengkapnya...


3. Italia Akhiri Lockdown Terpanjang di Eropa

Roma yang Bak Kota Hantu
Foto udara pagi pada 30 Maret 2020, jalan utama Piazza Venezia dan Via del Corso yang sepi selama penerapan penutupan nasional atau lockdown di Roma. Roma menjelma bak kota mati pasca pemerintah Italia memberlakukan aturan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. (Elio CASTORIA/AFP)

Italia telah mencabut aturan lockdown atau karantina terpanjang di Eropa pada Senin 4 Mei. Sebanyak 4,5 juta warga Italia pun kembali bekerja setelah dua bulan berada di rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.

Dengungan mobil, bus, dan sepeda motor menunjukkan peningkatan perjalanan, tetapi lalu lintas masih terasa lebih lengang dibandingkan masa sebelum Virus Corona jenis baru menyerang pada Februari 2020.

Pemerintah telah memerintahkan pencabutan aturan secara bertahap dengan memberi lampu hijau kepada pabrik-pabrik untuk mulai kembali berproduksi.

Baca selengkapnya...


4. Selandia Baru Longgarkan Lockdown

Jacinda Ardern
Jacinda Ardern (AP Photo/Nick Perry)

Selandia Baru mulai secara bertahap melonggarkan lockdown yang telah berjalan sejak awal Maret lalu. Penyebaran Virus Corona COVID-19 berhasil ditekan dan korban jiwa hanya 1 persen. 

Lockdown di Selandia Baru dilonggarkan pada Senin tengah malam kemarin. Bisnis-bisnis pun mulai beroperasi dan konsumen merayakannya dengan menyerbu restoran favorit mereka, meski masih drive-thru. 

Dilaporkan NZ Herald, Selasa (28/4/2020), total lockdown di Selandia Baru hampir selama 5 minggu. Tingkat alert kini turun dari Level 4 menjadi Level 3.

Baca selengkapnya....


5. Thailand Longgarkan Lockdown Mulai 3 Mei

Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)
Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)

Thailand melonggarkan beberapa langkah pengendalian karena Virus Corona COVID-19 secara nasional mulai Minggu 3 Mei. Pelonggaran itu termasuk membuka kembali restoran, kafe, dan pasar dengan tetap menggunakan pedoman untuk mencegah gelombang kedua COVID-19.

Juru bicara Centre for COVID-19 Situation Administration Thailand (CCSA), Dr. Thaweesilp Wisanuyothin mengatakan, enam jenis kegiatan dan bisnis akan mendapatkan manfaat dari relaksasi sebagian.

Wisanuyothin menambahkan, pedoman akan distandarisasi CCSA untuk semua wilayah secara nasional. Peraturan tersebut juga dapat disesuaikan gubernur provinsi sesuai dengan ketentuan selama dibuat lebih ketat dan tidak kalah ketat.

Baca selengkapnya...


6. Longgarkan Lockdown, Kasus COVID-19 di Jerman Kembali Naik

FOTO: 6 Negara dengan Kasus Corona COVID-19 Tertinggi di Dunia
Dokter Beate Krupka (tengah) memeriksa Clara terkait virus corona COVID-19 di Distrik Kreuzberg, Berlin , Jerman, Rabu (8/4/2020). Berdasarkan data Worldmeters per Minggu (12/4/2020), jumlah kasus COVID-19 di Jerman sebanyak 125.452 terinfeksi dan 2.871 meninggal. (Michael Kappeler/dpa via AP)

Jerman mencatat ada peningkatan infeksi COVID-19 setelah kebijakan lockdown diperlonggar. Kebijakan tersebut salah satunya memperbolehkan beberapa usaha kecil untuk mulai kembali buka.

Pasien COVID-19 di Jerman menginfeksi rata-rata 0,7 orang lain sebelum negara itu mengizinkan usaha kecil untuk dibuka kembali awal bulan April, lapor Sky News dikutip New York Post.

Setelah mengikuti langkah pertama untuk melanjutkan kehidupan normal, angka itu melonjak hingga 0,96.

Baca selengkapnya...


7. Malaysia Longgarkan Lockdown 4 Mei

Malaysia Lockdown Nasional hingga 31 Maret 2020
Seorang pria mengenakan masker karena kekhawatiran penyebaran virus corona COVID-19 berjalan melewati pusat perbelanjaan yang sepi di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/3/2020). PM Malaysia Muhyiddin Yassin melakukan lockdown nasional atau mengunci akses seantero Negeri Jiran. (Syaiful REDZUAN/AFP)

Pemerintah Malaysia mulai melonggarkan lockdown yang sejatinya baru akan berakir pekan depan. Dengan ini, hampir semua sektor bisnis bisa beroperasi mulai Senin 4 Mei.

Perintah Kawalan Pegerakan atau Movement Order Control (MCO) ini sedianya berakhir pada 12 Mei. Kebijakan ini sudah empat kali diperpanjang untuk meredam penyebaran Virus Corona COVID-19.

MCO kini sudah menjadi Conditional Movement Order Control alias Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (CMCO).

Baca selengkapnya...


8. Spanyol Mulai Longgarkan Lockdown

FOTO: Kasus Corona COVID-19 Global Tembus 2 Juta Pasien
Enrique (92) dibawa oleh petugas medis ke ambulans setelah menunjukkan gejala terinfeksi virus corona COVID-19 di Madrid, Spanyol, Minggu (12/4/2020). Hingga Selasa (14/4/2020) pukul 10.29 WIB, Johns Hopkins University mencatatkan 449.949 pasein COVID-19 dinyatakan sembuh. (AP Photo/Olmo Calvo)

Beberapa negara di Eropa yang terdampak parah pandemi, akan melonggarkan aturan lockdown setelah mengalami penurunan jumlah kasus baru Virus Corona COVID-19.

Dikutip dari laman Fox, Selasa (5/5/2020), salah satu negara tersebut adalah Spanyol.

Meski demikian, masker akan tetap menjadi barang wajib yang harus digunakan oleh warga di negara tersebut. 

Baca selengkapnya...


9. Lockdown Dilonggarkan, Warga Yunani Potong Rambut

Ilustrasi Potong Rambut
Ilustrasi potong rambut. (iStockphoto)

Salon rambut, toko bunga dan toko buku Yunani telah kembali dibuka pada Senin 4 Mei 2020 kemarin, sebagai bagian dari pelonggaran pembatasan penguncian bertahap yang diberlakukan enam minggu lalu untuk mengekang penyebaran Virus Corona COVID-19. 

Sejak pagi, polisi melakukan inspeksi di bus dan stasiun metro untuk memastikan penumpang mengenakan masker bedah wajib. Sementara di toko-toko dipantau apakah aturan social distancing dipatuhi.

Mengutip Channel News Asia, Selasa (5/4/2020), masyarakat Yunani kini tidak lagi membutuhkan formulir yang menyatakan alasan sah keluar rumah untuk berbelanja makanan atau obat-obatan, atau berolahraga fisik untuk izin meninggalkan rumah mereka.

Baca selengkapnya...


10. Lockdown di Ibu Kota India Melonggar, Warga Antre Beli Miras

Grafiti Betebaran di Jalan Demi Tingkatkan Kepedulian soal COVId-19
Pengendara motor melewati melewati grafiti virus corona yang dilukis di jalan selama penerapan lockdown nasional di Chennai, India, Senin (13/4/2020). Grafiti itu dibuat untuk meningkatkan kesadaran warga yang keluyuran keluar rumah saat lockdown karena pandemi virus corona. (Arun SANKAR/AFP)

Pada Senin 4 Mei 2020, ratusan orang mengantre di luar toko minuman keras di New Delhi, ketika ibu kota India mulai melonggarkan pembatasan dalam lockdown selama 40 hari karena Virus Corona COVID-19. Sementara itu, aktivitas kerja kembali berjalan di beberapa kantor dengan staf yang lebih sedikit dan lalu lintas menyusut ke jalan-jalan.

Pemberlakuan lockdown nasional Negeri Bollywood disebut-sebut masuk daftar yang paling ketat di dunia.

Pelonggaran dalam masa lockdown ini dilaporkan berlaku pada beberapa daerah dengan infeksi rendah, meskipun pemerintah mengatakan pekan lalu bahwa pemberlakuan aturan itu akan tetap berlaku sampai 17 Mei, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (5/5/2020).

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya