Liputan6.com, Jakarta- Seorang mahasiswa dan pekerja Indonesia di AS membagikan pengalaman mereka menjalani ibadah puasa Ramadan saat pandemi Virus Corona COVID-19 masih berlangsung di negara itu.Â
Saat puasa pada 2019, Mahasiswa program Master Science in Social Entrepreneurship di University of Southern California, Los Angeles, Deni Burhasan merayakan Ramadan bersama teman-temannya dengan berbuka puasa di kampus. Ia juga mengikuti acara kebudayaan, salah satunya Saudi Cultural event.
Selain berbuka puasa, Deni juga mengikuti kelas tajdwid dengan teman-teman sesama muslimnya kala itu.
Advertisement
Namun karena Ramadan 2020 berlangsung di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, membuat Deni melakukan aktivitas berbuka puasa, ibadah salat tarawih dan membaca Al-Quran di rumah.
Training Unit Fellow AFS Intercultural Programs New York, Heidy Utami mengatakan, pada awalnya aktivitas puasa cukup sulit, dengan adanya beberapa perubahan durasi berpuasa di AS yang dipengaruhi dari faktor musim. Â Â
Tetapi setelah beberapa waktu menjalani ibadah puasa, Heidy Utami mengatakan bahwa ia mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Heidy Utami pun menceritakan tantangan yang ia hadapai saat menjalani ibadah puasa Ramadan saat Kota New York sedang memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.
"Tahun ini sedikit berbeda, karena Kota New York sedang memberlakukan lockdown, dan saya berada dirumah seharian. Meskipun saya bekerja dari rumah, hari tetap terasa lebih panjang. Ini adalah tantangan yang berbeda, tetapi saya berusaha untuk tetap kuat," kata Heidy Utami saat sesi tanya jawab bersama @america.
Saksikan Video Berikut Ini:
Sekilas Mengenai Sesi Sharing
Pusat Kebudayaan Amerika Serikat untuk Indonesia yaitu @america, menggelar acara sesi diskusi atau obrolan melalui platform siaran langsung video chat. Sesi itu membahas pengalaman menarik tiga warga negara Indonesia yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadan di negeri Paman Sam.Â
Diserukan oleh Assistant Cultural Affairs Officer Kedutaan Besar AS, Emily Abraham sebagai narator, sesi sharing ini tidak hanya membahas pengalaman berpuasa di Amerika Serikat, tetapi juga tantangan yang mereka hadapi untuk menjalani ibadah bulan Ramadan saat pandemi Virus Corona COVID-19 masih berlangsung di negara itu.Â
Tiga warga negara Indonesia yang berpartisipasi tersebut diantaranya adalah Mahasiswa program Master Science in Social Entrepreneurship di University of Southern California, Los Angeles, Deni Burhasan, Training Unit Fellow AFS Intercultural Programs New York, Heidy Utami, dan Mauliya Risalaturrohmah dari Wahid Foundation Jakarta.Â
Advertisement