Pandemi Corona COVID-19 Mengubah Peringatan 75 Tahun Perang Dunia II

Eropa memperingati 75 tahun sejak akhir Perang Dunia II pada Jumat 8 Mei, tetapi pandemi Virus Corona COVID-19 membuat upacara peringatakan dibatalkan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Mei 2020, 20:25 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2020, 20:25 WIB
Penampakan Kota Berlin Saat Pandemi COVID-19
Meja dan kursi terlihat di luar restoran yang tutup di Berlin, ibu kota Jerman (22/3/2020). Demi menahan laju penyebaran coronavirus baru (COVID-19), Jerman melarang pertemuan publik lebih dari dua orang, menurut langkah terbaru negara tersebut yang diumumkan pada Minggu (22/3). (Xinhua/Binh Truong)

Liputan6.com, Jakarta- Eropa memperingati 75 tahun Perang Dunia II pada Jumat (8/5/2020). Peringatan dilakukan ketika pandemi Virus Corona COVID-19 yang akhirnya memaksa pembatalan upacara dan Berlin yang menyatakan libur untuk pertama kalinya.

Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier akan ditemani Kanselir Angela Merkel dalam meletakkan karangan bunga di Neue Wache, yaitu peringatan utama Jerman untuk para korban perang dan kediktatoran yang diikuti pidato presiden.

Di tempat lainnya, 8 Mei dirayakan setiap tahun sebagai Hari Kemenangan di Eropa, sebagai peringatan penyerahan tanpa syarat Jerman kepada Sekutu oleh Nazi.

Namun untuk mengingat hari 75 tahun yang lalu ketika perang berakhir di Eropa, kota Berlin telah menyatakan hari libur umum, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Saksikan Video Berikut Ini:

Pembatalan Parade

Penampakan Kota Berlin Saat Pandemi COVID-19
Jalanan yang kosong di Berlin, ibu kota Jerman (22/3/2020). Demi menahan laju penyebaran coronavirus baru (COVID-19), Jerman melarang pertemuan publik lebih dari dua orang, menurut langkah terbaru negara tersebut yang diumumkan pada Minggu (22/3). (Xinhua/Binh Truong)

Parade skala besar di seluruh Eropa pada tanggal peringatan itu telah dihilangkan, dan berkurang secara drastis atau dipindahkan secara online.

Upacara peringatan untuk hari tersebut di seluruh Prancis  dilaporkan telah diturunkan secara drastis, meskipun Presiden Emanuel Macron masih akan menghadiri acara di Champs-Elysees. Sedangkan di Inggris, parade jalanan oleh para veteran juga telah dibatalkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya