Pasien Corona Masih Bertambah, Korsel Laporkan 2 Kasus Mirip Penyakit Kawasaki

Korea Selatan melaporkan adanya 2 dugaan kasus yang mirip penyakit kawasaki.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Mei 2020, 17:34 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2020, 17:34 WIB
Kasus Virus Corona di Korsel Melonjak Jadi 204 Orang
Warga yang dicurigai terinfeksi virus corona atau COVID-19 menunggu untuk mendapat pemeriksaa di pusat medis di Daegu, Korea Selatan, Kamis (20/2/2020). Wali Kota Daegu meminta warganya untuk tidak bepergian. (Lee Moo-ryul/Newsis via AP)

Liputan6.com, Seoul- Setelah lonjakan kasus Virus Corona COVID-19 terjadi di distrik Itaewon, Kota Seoul, kini muncul laporan adanya kasus sindrom inflamasi di Korea Selatan. 

Kasus Virus Corona COVID-19 yang berkaitkan dengan klub di distrik Itaewon telah mencapai 255 kasus pada Selasa (26/5/2020) waktu setempat, yang bertambah 18 dari sehari sebelumnya. Laporan Yonhap News Agency mengatakan bahwa hampir setengah dari kasus tersebut diidentifikasi di Seoul.

Korea Selatan juga melaporkan adanya dua dugaan kasus sindrom inflamasi pada dua anak yang mungkin terkait dengan Virus Corona untuk pertama kali. 

Laporan yang didapatkan di Seoul pada Senin 25 Mei tengah malam itu adalah penyakit yang gejalanya mirip dengan penyakit langka Kawasaki, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), dialami oleh satu anak berusia di bawah 10 tahun dan satu remaja. 

Kedua anak tersebut tidak dinyatakan positif Corona COVID-19, kata pihak KDCC.

Saksikan Video Berikut Ini:

Kemunculan Penyakit di Negara-Negara Lain

Rutinitas Baru Pelajar SMA di Korea Pasca Pandemi Covid-19
Siswa menunggu kelas dimulai dengan pembatas plastik di atas meja di Jeonmin High School di Daejeon, Korea Selatan, Rabu (20/5/2020). Hingga kini, Korea Selatan memiliki 11.110 kasus corona dengan 263 kematian dan 10.066 pasien sembuh. (Kim Jun-beom/Yonhap via AP)

Pertama kali muncul di Eropa pada April, dan negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, yang juga telah melaporkan kasus serupa, penyakit itu bernama Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C). 

Perawatan di rumah sakit pada ratusan anak-anak, yang kebanyakan di negara-negara Eropa, dilakukan dengan kondisi mereka yang sama seperti tangan dan kaki bengkak, muntah, sakit perut dan diare. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya