Ibunda Meninggal, PM Belanda Tak Sempat Jenguk karena Lockdown

PM Belanda Mark Rutte tak sempat jenguk ibunya sebelum meninggal akibat lockdown nursing home.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Mei 2020, 16:34 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2020, 16:33 WIB
Jokowi dan PM Belanda
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) berbincang dengan PM Belanda Mark Rutte sebelum pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/19). Pertemuan itu membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda kedepan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif. (AP/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Den Haag - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kehilangan ibunya di tengah pandemi Virus Corona COVID-19. Ia pun tak sempat menjenguk ibunya akibat lockdown akibat pandemi ini.

Ibunda PM Rutte, Mieke Rutte-Dilling, tutup usia pada usia 96 tahun. Ia tinggal di nursing home yang berlokasi di Den Haag.

Mieke adalah panggilan Hermina yang lahir pada 13 November 1923 silam. Ia tutup usia ada 13 Mei dan pemakamannya diadakan secara pribadi pada 22 Mei pekan lalu.

Nursing home di Belanda sedang lockdown agar para lansia terlindungi dari paparan virus corona, demikian laporan Dutch News, Selasa (26/5/2020).

Mieke Rutte-Dilling sudah ikut tes corona dan hasilnya negatif. Di nursing home tersebut ada beberapa penghuni yang positif corona.

PM Rutte tak bisa mengunjungi ibunya sejak 20 Maret lalu ketika lockdown nursing home dimulai. Dalam pernyataannya, PM Rutte mengaku sedih tetapi bersyukur karena ibunya dapat panjang umur.

Mark Rutte adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Bapaknya, Izaäk, sempat masuk penjara Jepang di Batavia.

Hermina merupakan adik dari istri pertama Izaäk, yakni Petronella Dilling, yang wafat ketika berada dalam tahanan Jepang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Daftar 10 Negara dengan Total Kasus Virus Corona Tertinggi

Mengenal Rio De Janeiro, Kota Eksotis Penyelenggara Olimpiade 2016
Pemandangan Patung Yesus Kristus sedang memberkati kota Rio menjadi salah satu pemandangan menarik di Rio de Janeiro, Brasil, (26/6/2014). (AFP/Yasuyoshi Chiba)

Berikut 10 negara dengan kasus Virus Corona tertinggi, serta angka dari China yang sudah tak masuk 10 besar.

1. AS: 1.662.293 kasus

2. Brasil: 374.898 kasus

3. Rusia: 353.427 kasus

4. Inggris: 262.547 kasus

5. Spanyol: 235.400 kasus

6. Italia: 230.158 kasus

7. Prancis: 183.067 kasus

8. Jerman: 180.600 kasus

9. Turki: 157.814 kasus

10. India: 144.950 kasus 

Sementara, total kasus di China sejumlah 84.102 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya