Liputan6.com, Jakarta- Mulai 31 Mei 2020, Masjid Al-Aqsa Yerusalem akan dibuka kembali untuk jamaah setelah ditutup selama lebih dari dua bulan karena pandemi Virus Corona COVID-19.
Pada pertengahan Maret, masjid yang merupakan situs Islam paling suci ketiga di dunia tersebut ditutup untuk semua jamaah kecuali untuk staf wakaf.
Seorang anggota Wakaf Islam, Khalil Assali mengatakan, orang yang mengunjungi Masjid Al-Aqsa harus mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan Kementerian Kesehatan Palestina. Ia menambahkan, kekhawatiran terbesar bagi para pejabat adalah potensi kepadatan penduduk.
Advertisement
Pada Sholat Subuh hari Minggu, sejumlah besar jamaah diharapkan hadir di masjid.
Pihak berwenang di Yerusalem telah membuat semua persiapan yang diperlukan untuk kembalinya para jamaah dengan selamat, kata Direktur Royal Hashemite Fund untuk Pemulihan Al-Aqsa, Wasfi Kailani, seperti dikutip dari Arab News, Jumat (29/5/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Bantuan Sukarelawan Lokal
Sukarelawan lokal juga akan membantu mengawasi pembukaan kembali masjid dengan lancar dan memastikan bahwa pemisahan fisik dan persyaratan kesehatan lainnya dipatuhi, tambah Wasfi Kailani.
Naser Abu Sharif, seorang penjaga wakaf, mengatakan seluruh staf akan dikerahkan bekerja sama dengan sukarelawan dan partisipan untuk memastikan langkah-langkah pencegahan Corona COVID-19 diikuti.
Kendati demikian, ia juga mengatakan bahwa "Kami mengharapkan ribuan untuk menghadiri sholat malam pada hari Minggu."
Seorang aktivis Yerusalem, Salah Zuhikah juga mengatakan kepada Arab News bahwa orang-orang akan menerima peraturan kesehatan.
Selain pemisahan jarak fisik, para jamaah juga dikatakan akan diminta untuk mengenakan masker dan sarung tangan, juga membawa sajadah mereka sendiri.
Advertisement