Sejak Zaman Es hingga Berharga Miliaran, Ini 10 Fakta Tato yang Tak Banyak Diketahui

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit orang mengekspresikan diri via seni merajah tubuh. Meski harus merasakan sakit dalam proses pembuatan tato itu.

Diyakini, tato memiliki bentuk penyembuhan yang mirip dengan akupunktur, dan berkembang menjadi bentuk seni seperti sekarang ini.

Tato mulai dikenal luas di negara Barat pada tahun 1970-an, dipopulerkan oleh para pelaut. Di masa sekarang, rajah tubuh tak lagi dipandang sebagai lambang perlawanan, namun juga simbol seni.

Bukan sekadar gaya atau hasil ekspresi diri, ternyata tato memiliki beberapa fakta yang menarik yang mungkin belum diketahui banyak orang. Suka atau tidak suka memang tato ini menarik perhatian banyak orang.

Dikutip dari thefactsite, Selasa (2/06/20), berikut 10 fakta menarik soal tato yang tercatat sejarah:

Tato sendiri sudah ada sejak lama, salah satu tato tertua terdapat di tubuh Ötzi the Iceman. Otzi yang juga dikenal sebagai Manusia Similaun hidup pada 3370 hingga 3100 sebelum masehi.

Tubuhnya ditemukan di dekat pegunungan Alps dengan 61 tato yang menggunakan tinta karbon. 

Mesin tato pertama kali ditemukan dan dipatenkan oleh Samuel O'Reilly. Pistol tato berasal dari pena listrik Thomas Edison, yang kemudian O'Reilly tambahkan jarum dan wadah tinta.

Salah satu resep tinta tato tertua terdapat di Mesir. Terbuat dari campuran kulit pinus, perunggu berkarat, cuka, vitriol, jus daun bawang dan telur serangga.

Kata "tatoo" adalah salah satu kata yang paling salah eja dalam bahasa Inggris. Biasanya dieja dengan "tatoo".

Gregory Paul McLaren memegang Guinness World Record karena menjadi orang yang paling banyak bertato. 99,9% tubuhnya tertutup tato, termasuk bagian dalam kelopak mata, mulut, dan telinganya.

Tato dapat dihilangkan melalui metode laser, namun beberapa warna seperti merah, kuning dan hijau sangat sulit untuk dihilangkan. Sedangkan tinta bewarna hitam paling mudah untuk dihilangkan.

Praktek tato yang tidak bersih dapat menularkan penyakit seperti sifilis, hepatitis B dan HIV; namun, belum ada kasus aktual penularan HIV melalui aplikasi tato.

Bagian tubuh yang paling banyak ditato di kalangan perempuan, adalah pergelangan kaki. Ssedangkan untuk pria, titik paling umum adalah lengan.

Tato paling mahal di dunia harganya US$ 924.000 atau sekitar Rp 19 miliar. Hal ini dilakukan dengan setengah karat berlian bertatahkan kulit bukan tinta. Tidak ada yang pernah melakukannya.

Orang Selandia Baru adalah orang yang paling banyak memiliki tato di dunia. Ini sebagian besar disebabkan oleh tradisi tato tradisional Polinesia.

Warga di Pulau Māori kerap mendapatkan tato wajibnya.

Sebuah survei pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa 59% orang dengan tato adalah wanita, dengan gambar paling populer adalah hati dan malaikat.

Musisi Tommy Lee tercatat dalam peraih Guinness World Record, sebagai orang pertama yang ditato di udara (di pesawat) pada 2007.

Reporter: Yohana Belinda