Amerika Serikat Bersiap Hadapi Badai Tropis Cristobal dari Meksiko

Pusat Badai Nasional yang berbasis di AS menyatakan badai itu diperkirakan menguat di atas Teluk Meksiko.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Jun 2020, 09:04 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2020, 09:04 WIB
Ilustrasi badai
Ilustrasi badai (NOAA via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Badai Tropis Cristobal mulai melemah pada Kamis 4 Juni 2020 malam, setelah mencurahkan hujan lebat dan menyebabkan banjir yang berpotensi mematikan di beberapa wilayah Meksiko.

Menteri Perlindungan Sipil Negara Bagian Campeche, Edgar Hernandez mengatakan kota-kota yang paling parah terdampak adalah Hopelchen dan Calakmul, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (6/6/2020).

Edgar mengatakan pihak berwenang tidak dapat mengeluarkan taksiran mengenai kerusakan sementara berada di tengah-tengah situasi darurat.

Hernandez menyatakan lebih dari 300 orang dilaporkan mencari tempat perlindungan sementara.

Sementara itu, Pusat Badai Nasional yang berbasis di AS menyatakan badai itu diperkirakan menguat di atas Teluk Meksiko hari Jumat (5/6) dalam perjalanannya menuju AS.

Para pakar cuaca mengantisipasi badai itu akan mengancam wilayah AS di kawasan Teluk Meksiko pada Minggu 7 Juni.

 

Simak video pilihan berikut:

Tewaskan 22 Orang di El Savador

Ilustrasi badai Trevor yang melanda wilayah Northern Teritory di Australia (AP/Berau of Meterorology)
Ilustrasi badai Trevor yang melanda wilayah Northern Teritory di Australia (AP/Berau of Meterorology)

Sejumlah orang di Paroki St Tammany, Louisiana, mempersiapkan karung-karung pasir pada hari Kamis dalam menghadapi kedatangan Cristobal.

Cristobal terbentuk pada hari Selasa dari sisa-sisa Badai Tropis Amanda, yang terbentuk di kawasan Samudra Pasifik dan menimbulkan banjir besar serta tanah longsor di Amerika Tengah.

Sedikitnya 22 orang dilaporkan tewas akibat badai itu di El Salvador dan Guatemala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya