Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus memperingatkan orang Italia untuk tidak membiarkan pertahanan mereka terhadap Virus Corona COVID-19 menjadi melemah, hanya karena tingkat infeksi yang telah menurun. Seraya mengatakan bahwa yang terburuk dari krisis Corona jenis baru telah berakhir di Italia.
Tak hanya itu, ia pun turut mendesak masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan pemerintah dalam menerapkan jarak sosial dan memakai masker.
Advertisement
Baca Juga
Â
Mengutip Deccan Herrald Senin (8/6/2020), hal tersebut ia sampaikan kepada massa di Basilika Santo Petrus pada hari Minggu kemarin. Aktivitas yang pertama kali digelar sejak darurat kesehatan akibat Corona COVID-19 dimulai Maret lalu.
Dalam kesempatan tersebut, seperti juga disampaikan AFP, ia juga mengatakan bahwa kehadiran jemaah di tempat tersebut merupakan suatu tanda bahwa Italia telah berhasil melewati fase akut yang diakibatkan oleh pandemi Virus Corona baru.
"Kehadiran Anda di Basilika Santo Petrus adalah tanda bahwa di Italia fase epidemi akut sudah berakhir," kata Paus Fransiskus sekaligus mengingatkan agar publik tetap waspada.
"Hati-hati. Jangan terlalu cepat merasa menang,"Â katanya.
Hampir 34.000 orang telah meninggal di Italia karena Virus Corona baru. Jumlah tersebut menjadi angka korban tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Brasil.
Sebelumnya, Vatikan melaporkan ada 12 orang yang positif Corona COVID-19.
Vatikan Nol Kasus Corona COVID-19
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu 6 Juni, Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni, mengumumkan bahwa orang terakhir di Vatikan yang dilaporkan sakit akibat Corona COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir telah dites hasilnya negatif.
"Sampai saat ini tidak ada kasus positif Virus Corona COIVD-19 di antara karyawan Takhta Suci dan di Kota Vatikan," demikian bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari vaticannews.va.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Warga Muda Italia Abaikan Peraturan
Meskipun demikian, banyak warga muda di Italia yang mulai lengah terhadap peraturan. Mereka terlihat di keramaian tanpa menggunakan masker ataupun perlindungan sejenisnya.Â
Pihak berwenang pun telah memperingatkan bahaya gelombang kedua.
"Kita masih harus mengikuti aturan," kata Paus.
"Puji Tuhan, kita telah berhasil melewati bagian terburuk, tetapi selalu dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pihak berwenang," katanya.
Fransiskus mengatakan tidak seorang pun boleh lupa bahwa Virus Corona baru masih menginfeksi banyak korban di negara lain. Dia mengatakan dia telah mendengar bahwa pada hari Jumat di satu negara, seseorang meninggal setiap menit.
"Mengerikan," katanya, tanpa menyebut nama negara.Â
Â
Advertisement