Corona COVID-19 di Italia Turun-Vatikan Nol Kasus, Paus Fransiskus: Tetap Waspada

Paus Fransiskus memperingatkan masyarakat Italia untuk tetap waspada meski kasus baru di negara tersebut telah menurun. Ia mengatakan yang terburuk dari krisis Corona jenis baru telah berakhir di sana.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Jun 2020, 09:50 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 05:30 WIB
FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus memperingatkan orang Italia untuk tidak membiarkan pertahanan mereka terhadap Virus Corona COVID-19 menjadi melemah, hanya karena tingkat infeksi yang telah menurun. Seraya mengatakan bahwa yang terburuk dari krisis Corona jenis baru telah berakhir di Italia.

Tak hanya itu, ia pun turut mendesak masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan pemerintah dalam menerapkan jarak sosial dan memakai masker.

 

Mengutip Deccan Herrald Senin (8/6/2020), hal tersebut ia sampaikan kepada massa di Basilika Santo Petrus pada hari Minggu kemarin. Aktivitas yang pertama kali digelar sejak darurat kesehatan akibat Corona COVID-19 dimulai Maret lalu.

Dalam kesempatan tersebut, seperti juga disampaikan AFP, ia juga mengatakan bahwa kehadiran jemaah di tempat tersebut merupakan suatu tanda bahwa Italia telah berhasil melewati fase akut yang diakibatkan oleh pandemi Virus Corona baru.

"Kehadiran Anda di Basilika Santo Petrus adalah tanda bahwa di Italia fase epidemi akut sudah berakhir," kata Paus Fransiskus sekaligus mengingatkan agar publik tetap waspada.

"Hati-hati. Jangan terlalu cepat merasa menang," katanya.

Hampir 34.000 orang telah meninggal di Italia karena Virus Corona baru. Jumlah tersebut menjadi angka korban tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Brasil.

Sebelumnya, Vatikan melaporkan ada 12 orang yang positif Corona COVID-19.

Vatikan Nol Kasus Corona COVID-19

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu 6 Juni, Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni, mengumumkan bahwa orang terakhir di Vatikan yang dilaporkan sakit akibat Corona COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir telah dites hasilnya negatif.

"Sampai saat ini tidak ada kasus positif Virus Corona COIVD-19 di antara karyawan Takhta Suci dan di Kota Vatikan," demikian bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari vaticannews.va.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Warga Muda Italia Abaikan Peraturan

Berbagai Cara Warga Dunia Tangkal Penyebaran Virus Corona
Seorang pria mengenakan masker berolahraga di sebuah taman di Porta Nuova di Milan, Italia (28/2/2020). Pola hidup sehat dengan berolahraga dapat membuat tubuh menjadi bugar sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit termasuk virus corona yang mewabah di Italia. (AP Photo/Luca Bruno)

Meskipun demikian, banyak warga muda di Italia yang mulai lengah terhadap peraturan. Mereka terlihat di keramaian tanpa menggunakan masker ataupun perlindungan sejenisnya. 

Pihak berwenang pun telah memperingatkan bahaya gelombang kedua.

"Kita masih harus mengikuti aturan," kata Paus.

"Puji Tuhan, kita telah berhasil melewati bagian terburuk, tetapi selalu dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pihak berwenang," katanya.

Fransiskus mengatakan tidak seorang pun boleh lupa bahwa Virus Corona baru masih menginfeksi banyak korban di negara lain. Dia mengatakan dia telah mendengar bahwa pada hari Jumat di satu negara, seseorang meninggal setiap menit.

"Mengerikan," katanya, tanpa menyebut nama negara. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya