Demonstrasi Kasus George Floyd Berlangsung Damai, New York Cabut Kebijakan Jam Malam

Pada 7 Juni 2020, kebijakan jam malam di New York telah dicabut, yang diberlakukan untuk memadamkan protes atas kematian George Floyd.

oleh Liputan6.comNatasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Jun 2020, 13:04 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 13:04 WIB
Demo Kematian George FLoyd Masih Berlanjut di AS
Ribuan orang berkumpul untuk demonstrasi damai dalam mendukung George Floyd dan Regis Korchinski-Paquet dan protes terhadap rasisme, ketidakadilan dan kebrutalan polisi, di Vancouver (31/5/2020). (Darryl Dyck / The Canadian Press via AP)

Liputan6.com, Jakarta- Para pejabat New York telah mencabut jam malam yang diberlakukan untuk memadamkan protes atas kematian pria keturunan Afrika-Amerika, George Floyd, di tangan petugas polisi AS. 

Walikota New York, Bill de Blasio, menulis dalam laman Twitter-nya pada Senin 7 Juni. "Kami sedang mengangkat jam malam, segera efektif. Kemarin dan semalam kami melihat yang terbaik dari kota kami."

Kebijakan yang diberlakukan pada pukul 20.00 malam itu, dikatakan adalah jam malam yang pertama dilakukan di Kota New York dalam beberapa dekade.

Jam malam tersebut telah diberlakukan akibat bentrokan antara protes terhadap kebrutalan polisi dan kekerasan yang timbul. Namun, polisi dilaporkan mundur pada Sabtu malam (6/6/2020), dan membiarkan protes damai berlanjut setelah jam 8 malam, seperti dikutip dari VOA News, Senin (8/6/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Protes Berlangsung Damai

Polisi Berlutut di Protes Kematian George Floyd
Seorang perwira polisi Kota New York berlutut saat pengunjuk rasa berdemonstrasi atas kematian George Floyd di Times Square, New York pada 31 Mei 2020. George Floyd, pria kulit hitam itu tewas tak bisa bernafas karena tercekik lutut polisi saat ditangkap pada (25/5/2020) lalu. (Bryan R. Smith / AFP)

Dikutip dari Associated Press, beberapa kota di AS memberlakukan jam malam ketika beberapa protes pada pekan diakhiri dengan aksi penjarahan pada beberapa sektor bisnis di negara tersebut.

Menurut laporan yang dilacak Associated Press, lebih dari 10.000 orang telah ditangkap di seluruh AS sejak protes dimulai.

Dalam beberapa hari terakhir, protes di AS dilaporkan berjalan dengan sangat damai. Beberapa departemen kepolisian, selama akhir pekan, juga tampak mundur dari taktik agresif. 

Walikota New York Bill de Blasio mengatakan, "Tadi malam adalah yang terbaik sejauh ini." Ia menambahkan, "Kami memiliki jumlah terbesar pengunjuk rasa, penangkapan paling sedikit, masalah paling sedikit dan yang meyakinkan saya sudah waktunya jam malam diakhiri."

Sebagian besar polisi New York kini dilaporkan tidak mengenakan helm saat mereka mengawasi demonstrasi, untuk pertama kalinya sejak protes dimulai di kota itu lebih dari sepekan yang lalu.

Polisi juga memindahkan barikade di Hotel Trump yang berlokasi di kawasan Columbus Circle, untuk bisa dilintasi oleh para demonstran. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya