Update 13 Juni: 7,6 Juta Kasus Corona COVID-19 di Dunia, Brasil Tertinggi Kedua

Angka kasus Virus Corona COVID-19 di dunia kini sudah mencapai 7,6 juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Jun 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2020, 11:00 WIB
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona COVID-19 di dunia sudah mencapai 7.620.750 dengan angka kematian global yang mencapai 424.775. Demikian data yang dilaporkan oleh Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE per Sabtu 13 Juni 2020.

Hingga saat ini, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus dan kematian tertinggi, yakni 2.044.572 kasus dan 114.613 kematian. 

Angka tersebut kemudian disusul oleh Brasil dengan 828.810 kasus, namun kematiannya berada di angka 41.828.

Negara-negara selanjutnya yang memiliki angka kasus tertinggi adalah Rusia (510.761 kasus), India (297.535 kasus) dan Inggris (294.402 kasus). 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

WHO: Amerika Terdampak Paling Parah

Presiden AS Donald Trump bersama Dr. Anthony Fauci dan Dr. Deborah Birx yang menjadi penasihat Gedung Putih melawan Virus Corona (COVID-19)
Presiden AS Donald Trump bersama Dr. Anthony Fauci dan Dr. Deborah Birx yang menjadi penasihat Gedung Putih melawan Virus Corona (COVID-19). Dok: Gedung Putih

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Jumat 12 Juni, bahwa Amerika menanggung beban terbesar dari pandemi Virus Corona COVID-19 global saat ini, dengan Amerika Utara dan Selatan saat ini memiliki empat dari 10 negara yang paling parah dilanda di dunia.

Penyakit itu "sangat aktif" di Amerika Tengah dan Selatan, kata ahli darurat utama WHO Mike Ryan, menyoroti masalah di Brasil dan Meksiko. Situasi saat ini di Brasil, telah menjadi salah satu hot-spot global untuk virus, dan menjadi perhatian yang meningkat terutama di kota-kota berpenduduk padat, katanya dalam konferensi pers. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (13/6/2020). 

Sistem kesehatan negara itu "masih mengatasi" , meskipun beberapa unit perawatan intensif berada pada tahap kritis dan di bawah tekanan berat dengan lebih dari 90% tingkat hunian tempat tidur, kata Ryan.

Sementara itu Meksiko memiliki hampir 130.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dan lebih dari 15.000 kematian, kata WHO.

Brasil adalah negara yang paling parah terpukul kedua di dunia, dengan lebih dari 800.000 kasus dan 41.000 kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya