10 Fakta Virus dan Dampaknya bagi Makhluk Hidup

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun pandemi virus corona berskala global dan menyorot banyak perhatian, masih ada banyak hal yang kita tidak mengerti tentang virus yang menyebabkan penyakit itu. Banyak orang yang tidak tahu persis bagaimana itu menyebar, dari mana asalnya, atau apa yang akan terjadi ketika terus bermutasi.

Kita juga tidak memahami biologi atau asal-usulnya yang tepat, meskipun itu mungkin tidak spesifik untuk virus corona ini. Secara umum, virus adalah bentuk kehidupan yang sangat misterius dan ganjil yang telah ilmuwan coba pelajari untuk sementara waktu, meskipun hanya sedikit keberhasilan.

Fakta-fakta misterius --dan terkadang menakutkan-- tentang virus itu membuktikan bahwa mereka mungkin juga merupakan bentuk kehidupan paling aneh yang ditemukan di Bumi, dan mengapa perlu beberapa saat sebelum kita dapat menyelesaikan semua misteri di sekitar virus corona.

Berikut 10 fakta tentang virus, seperti dikutip dari TopTenz, Sabtu (13/6/2020):

Simak video pilihan berikut:

Virus dapat memprogram ulang memori manusia. Menurut salah satu studi terbaru, mereka menemukan bahwa ada gen saraf misterius yang bertanggung jawab atas ingatan seseorang. Mereka berporasi sama seperti beberapa virus termasuk retrovirus HIV.

Karena virus tidak seperti mikroba parasit lain seperti bakteri, mereka cenderung memprogram ulang DNA inang mereka, ini menunjukkan bahwa infeksi virus purba mungkin, bahkan jika secara tidak sengaja, memberi kita kemampuan untuk membentuk dan mengambil ingatan.

Apa yang membuat virus ini misterius dan begitu mematikan masih belum ada pernyataan yang jelas. Novel coronavirus adalah salah satu dari macam coronavirus yang ada di dunia. Salah satunya dalah flu Spanyol yang bermutasi menjadi salah satu virus influenza. 

Lalu, ada masalah virus yang begitu asing bagi ilmu pengetahuan sehingga mereka mungkin juga sepenuhnya spesies baru, yang semakin memperkeruh pohon keluarga mereka. Ambil Yaravirus  diberi nama dari mitologis ratu air Brasil yang baru-baru ini ditemukan di Brasil.

Meskipun kita tahu bahwa itu termasuk dalam kategori luas dari virus amuba, itu benar-benar semua yang kita ketahui tentang itu. Asal-usul dan gennya benar-benar baru bagi kita, dan mungkin hanya memerlukan klasifikasi baru untuk mengakomodasi hal itu.

Banyak orang membayangkan bahwa virus sama seperti mikroba lain seperti jamur dan bakteri. Virus benar-benar hanya kumpulan bahan biologis yang membutuhkan sel hidup untuk beroperasi, sehingga mereka tidak secara teknik hidup. 

Meskipun begitu, virus tetap dapat bermutasi, mereka dapat menyebar kepada sel ingang mereka dengan gaya yang berbeda. Itulah mengapa setiap orang tidak memiliki reaksi yang sama ketika mendapatkan virus.

Asal-usul virus sendiri masih misterius, mereka tidak memiliki kesamaan dengan mikroba lainnya. Mereka tidak memiliki sel hidup yang diperlukan untuk hidup, dan hanya dapat menyebar dengan menginfeksi inang lain dan mengubah kode genetik mereka. Mereka bermutasi dan berevolusi dengan cara yang aneh, juga, membuat kita mempertanyakan apakah mereka termasuk di planet ini.

Ilmuwan percaya bahwa virus ini telah ada sejak zaman purba. Sejenis parasit reaksioner yang pertama kali berevolusi bersama makhluk kompleks, atau bahkan senjata alien yang dikirim untuk secara bertahap memusnahkan umat manusia melalui wabah dan pandemi.

Novel coronavirus adalah virus yang paling misterius menyebar saat ini, karena tidak ada banyak yang tahu mengenai hal ini. Namun seperti "keluarga" coronavirus" yang lain seperti MERS dan SARS mereka menyerang banyak hewan dan bisa bermutasi. 

Jika kita berbicara tentang virus yang benar-benar misterius yang hampir tidak kita ketahui, Ebola mungkin berada di urutan teratas. Meskipun diperkirakan bila virus ebola itu terjadi ditularkan oleh kelelawar buah, karena mereka memiliki materi genetik yang mirip dengan Ebola. Namun tidak ada jejak virus ebola dari kelelawar buah yang telah di tangkap dan diisolasi. Selain itu, Ebola tidak mempengaruhi hewan lain sebanyak kita, dan kita tidak tahu mengapa. Sebagian besar hewan yang telah kami uji --seperti tikus dan kelelawar-- dapat melawannya dengan mudah.

Penggemar bintang laut dan ahli biologi menemukan masalah yang mengkhawatirkan pada tahun 2013. Hampir semua bintang laut di perairan sekitar Amerika Utara tiba-tiba mulai mengembangkan lesi besar, sebelum secara misterius larut menjadi goo hanya dalam beberapa minggu.

Meskipun tidak ada yang bisa menjelaskannya pada awalnya, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyakit virus mungkin bertanggung jawab untuk itu. Untungnya, populasi bintang laut sudah mulai pulih dari bencana, karena generasi baru-baru ini tampaknya telah berhasil mengembangkan kekebalan terhadap virus.

Virus sendiri juga memiliki kemampuan untuk mengubah gen. Pertama, mereka mampu menyimpan informasi biologis dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada virus biasa, bahkan jika mereka berperilaku persis seperti mereka. Bahkan ada gen yang tidak memiliki rekor keturunan gen itu sendiri, biasanya, gen ini disebut dengan gen tunggal. 

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Prancis, gen-gen itu mungkin bukan 'tunggal' sama sekali, tetapi dihasilkan oleh virus raksasa itu sendiri. Mereka menemukan bahwa virus raksasa seperti pandoravirus mampu membuat gen acak baru dengan cepat, yang menjelaskan mengapa sekitar 90% kode genetik itu unik bagi mereka. Kami masih tidak tahu alasan evolusi di balik pengembangan kemampuan ini, karena virus lain tampaknya cukup baik tanpanya.

Sekarang, jelas bahwa kita hanya tahu sedikit tentang virus, terutama dalam hal bagaimana mereka berinteraksi dengan dan mengubah inang mereka. Namun yang lebih membingungkan adalah bagaimana mereka berkomunikasi dengan sesama virus. Dari semua yang kita ketahui, virus seharusnya tidak memiliki mekanisme untuk berinteraksi secara sadar satu sama lain dan seharusnya hanya dapat bermutasi sebagai respons terhadap tindakan inang mereka, karena mereka tidak memiliki infrastruktur biologis yang diperlukan untuk menghasilkan dan membawa sinyal yang kompleks.

Namun, ketika penelitian pasangan sedang mencari tahu, virus mungkin memiliki peran yang jauh lebih aktif dalam bagaimana wabah berkembang daripada yang kita duga sebelumnya. Seorang peneliti menemukan --bahkan jika secara tidak sengaja-- bahwa virus secara teratur menyiarkan informasi penting kepada saudara-saudara mereka melalui protein, seperti kapan harus tidur, berapa banyak sel inang yang tidak terinfeksi dibiarkan, kapan harus menyerang, dan sebagainya.

Kami berasumsi bahwa virus yang paling menakutkan adalah yang menyebar terlalu cepat atau membunuh korban mereka dengan cara yang mengerikan, meskipun mereka tidak. Faktor-faktor itu sebenarnya bekerja melawan virus yang ingin menginfeksi inang sebanyak mungkin, karena sulit untuk menyebar jauh dan luas jika Anda membunuh host Anda dengan lesi yang besar dan terlihat dalam hitungan jam. Virus yang benar-benar menakutkan --seperti coronavirus COVID-19 saat ini-- adalah virus yang dapat tidak aktif selama bertahun-tahun, bahkan mungkin berabad-abad, sambil terus bertambah banyak dan menginfeksi lebih banyak host.

Jadi COVID-19 bukanlah konspirasi seperti apa yang ditulis banyak orang di media sosial, pastika Anda membaca situs berita yang tidak menyebarkan berita hoaks.

Itu bukan hanya imajinasi film horor, karena kita sudah tahu beberapa virus yang dapat tetap tidak aktif di dalam kita untuk jangka waktu yang lama. Beberapa dari mereka, seperti herpes, bahkan dapat diaktifkan kembali oleh pesawat luar angkasa, seperti yang terlihat di lebih dari setengah dari semua astronot yang pernah dikirim dalam misi luar angkasa.

Virus setidaknya telah mengubah dunia saat ini, seperti cara kita berinteraksi dengan orang pun berbeda karena adanya social distancing. Selain itu sejarah mencatat ada banyak virus yang telah mengubah dunia, contohnya, Black Death yang sangat mematikan, hampir seluruh orang yang terkena virus ini tidak selamat. Itu adalah hal yang paling menakutkan yang terjadi di Bumi ini. Selain itu ada epidemi, Small Pox yang hampir menghapus 90% orang Native American ketika wabah menyerang mereka tidak memiliki imunitas tubuh hingga abat ke-16. 

Itulah sepuluh hal yang mengejutkan dari virus yang wajib kalian ketahui. COVID-19 ternyata bukan satu-satunya virus yang paling misterius yang dihadapi oleh para ilmuwan.

Reporter: Yohana Belinda