Liputan6.com, Charlotte - Perayaan Juneteenth di Charlotte, North Carolina, menjadi saksi insiden penembakan yang dilakukan orang tak dikenal. Para pelaku melepas tembakan ke pesta yang dihadiri ratusan orang.
Dilaporkan CBS News, Selasa (23/6/2020), penembakan terjadi pada Senin dini hari pukul 12.30 waktu setempat. Pelaku lebih dari satu orang dan menembak belasan kali.
Totalnya ada lebih dari 100 tembakan di perayaan Juneteenth itu.
Advertisement
Awalnya polisi datang karena laporan seorang pejalan kaki ditabrak, kemudian mendadak ada suara tembakan. Polisi menyebut salah satu orang yang ditabrak mobil itu juga korban penembakan.
Tiga orang yang meninggal diidentiifkasi sebagai Kelly Miller (29), Christopher Antonio Gleaton (28), dan Jamaa keon Cassell (39).
Beberapa korban mengidap luka serius. Belum ada pelaku yang berhasil ditahan.
Para saksi mata berkata perayaan Juneteenth tersebut berlangsung damai. Beberapa orang menyebut melihat ada aksi balap yang berlangsung, namun polisi tidak bisa mengkonfirmasi keterkaitan penembakan dengan aksi balap tersebut.
Perayaan Juneteenth adalah hari untuk mengingat akhir dari perbudakan di Amerika Serikat. Juneteenth juga dikenal sebagai Hari Kebebasan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kasus Penembakan Lain di AS
Polisi melaporkan insiden penembakan telah terjadi di area Uptown, Minneapolis pada Minggu pagi. Akibatnya, satu orang tewas dan 11 lainnya menderita luka-luka.Â
Mengutip New York Times, Senin 22 Juni 2020, semua korban adalah orang dewasa dan mereka yang terluka tidak memiliki luka yang parah hingga mengancam jiwa, kata polisi. Â
Meskipun motif penembakan itu masih belum jelas, kejadian tersebut melibatkan orang-orang yang saling menembak.
Mereka yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka "pada berbagai tingkat keparahan," kata polisi melalui Twitter.
Sedangkan korban tewasnya merupakan seorang pria yang meninggal di rumah sakit, lapor John Elder, juru bicara Departemen Kepolisian.
Setelah kejadian, para tersangka melarikan diri dan tidak ada yang ditahan.
Advertisement