1.099 WNI Positif Corona COVID-19 di Luar Negeri, 8 Orang di Vatikan Sembuh

WNI yang tertular Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan bertambah. Total ada 1.099 kasus.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Jun 2020, 15:08 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 13:49 WIB
Banner Rapid Test, Tes Massal Virus Corona Covid-19
Banner Rapid Test, Tes Massal Virus Corona Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus warga negara Indonesia (WNI) positif Virus Corona COVID-19 di luar negeri sedang dibayangi datangnya gelombang kedua. Di Korea Selatan kasus juga sedang bertambah, termasuk WNI.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, Kamis (25/6/2020), ada tambahan empat WNI di Korea Selatan yang positif Virus Coronabaru. Padahal, WNI di Korsel selama ini relatif aman dari virus tersebut dengan 1 kasus saja.

Tambahan lainnya masih berada di Timur Tengah. Totalnya ada 161 WNI yang kena Virus Corona di Arab Saudi, jumlah itu tertinggi kedua di dunia setelah Malaysia. Namun, kasus baru di Arab Saudi terus ada tiap harinya.

"Tambahan WNI terkonfirmasi COVID-19 di Korea Selatan, Meksiko, Qatar, Mesir, dan Arab Saudi, sembuh di Qatar, meninggal Arab Saudi," tulis @Kemlu_RI di Twitter.

Berikut petanya:

Semua kasus di Takhta Suci Vatikan berjumlah delapan orang tercatat sudah sembuh. Di Pakistan hanya tinggal satu pasien yang masih dirawat.

Semua pasien di Belgia, Kamboja, Italia, dan Spanyol juga sembuh dari virus corona.

Totalnya kini sudah lebih dari 9 juta kasus positif corona di seluruh dunia. Gugus tugas virus corona di Gedung Putih menyebut vaksin bisa ditemukan pada akhir tahun ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Militer China Uji Coba Vaksin Corona COVID-19 ke Manusia

20170406-Donald Trump Bertemu dengan Xi Jinping di Florida-AP
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sebelum melakukan pertemuan di resor Mar a Lago, Florida, Kamis (6/4). Isu perdagangan dan Korea Utara diperkirakan menjadi isu utama pembahasan kedua pemimpin negara tersebut. (AP Photo/Alex Brandon)

Institut militer China telah mendapat persetujuan untuk melakukan uji vaksin Virus Corona COVID-19 kepada manusia. Dengan ini, China punya total delapan kandidat vaksin.

Dilaporkan Channel News Asia, vaksin ini dikembangkan oleh Akademi Sains Militer (Academy of Military Science atau AMS). AMS masih terafiliasi dengan militer China.

Vaksin mereka disetujui untuk melakukan uji coba ke manusia oleh Administrasi Produk Medis Nasional di China. Komponen vaksin Virus Corona ini seluruhnya berasal dari dalam negeri.

"Bahan-bahan mentah inti dan peralatannya semuanya diproduksi secara domestik, dan penambahan kapasitas produksi yang cepat dapat dicapai," ujar Qin Chengfeng, peneliti yang ikut pengembangan vaksin ini.

Vaksin ini dinamakan ARCoV dan memakai teknologi mRNA. Cara itu juga digunakan oleh kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Moderna Inc di Amerika Serikat dan CureVac di Jerman, tetapi belum pernah dicoba di China.

Otoritas pengujian vaksin di China menyebut vaksin dari militer akan mulai diuji pada Kamis ini. Pengembangan vaksin ini disponsori oleh Yunnan Walvax Biotechnology dan Suzhou Abogen Biosciences.

Sebelumnya, AMS juga mengembangkan vaksin lain bersama CanSino Biologics. Kandidat vaksin itu dinamakan Ad5-nCoV dan sedang berada dalam fase 2 uji klinis di China dan akan mulai uji coa ke manusia di Kanada.

Berdasarkan data CoronaTracker, total kasus Virus Corona di China berjumlah 83.449 kasus. Sebanyak 4.634 orang meninggal dunia dan 78.443 pasien sembuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya