Mengenang Pelaut, Salah Satu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Dunia

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyabut pelaut adalah salah satu pahlawan tanpa tanda jasa di dunia. Selamat Hari Pelaut Sedunia!

oleh Tanti YulianingsihLiputan6.com diperbarui 25 Jun 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 21:00 WIB
20161025-Tol-Laut-IA7
Budi Karya Sumadi bersama rombongan saat diatas KM Caraka Jaya Niaga III-4 yang digunakan sebagai kapal tol laut logistik Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta 25 Juni dikenal sebagai Day Of The Seafarer atau Hari pelaut Sedunia.

Sebuah penghargaan bagi para pelaut yang telah membantu dunia dalam hal transportasi laut. Hingga hari ini, pasar global sangat tergantung pada transportasi laut.

Menurut Republic World, Kamis (25/6/2020), Hari Pelaut Sedunia atau Hari Pelaut Internasional diselenggarakan pertama kali tahun 2010 oleh International Maritime Organization (IMO).

Hari Pelaut Sedunia kemudian diselenggarakan secara global pada tahun 2011. Saat hari itu tiba, orang-orang menggunakan media sosial untuk berterimakasih kepada pelaut.

Hari Pelaut Internasional kini telah secara resmi ditambahkan ke daftar peringatan PBB.

Menurut IMO, hampir 90 persen perdagangan yang ada di Bumi dilangsungkan di lautan. Para pelaut ini tidak hanya penting bagi transportasi laut, namun mereka juga berperan memastikan barang-barang tersebut sampai di tempat yang aman. 

Melalui peringatan tersebut, IMO mencoba meningkatkan kesadaran khalayak soal kehidupan para pelaut ketika menjalankan tugas. Termasuk menggambarkan bahaya perjalanan laut, seperti pembajakan.

IMO menggunakan hari ini juga untuk membahas masalah-masalah seperti hak pelaut di pelabuhan asing. Selain itu, perusahaan dan pemilik kapal swasta diminta untuk menyediakan pelaut mereka fasilitas memadai, untuk perjalanan yang aman di laut. Keamanan perjalanan laut juga jadi fokus organisasi tersebut.

Reporter: Yohana Belinda

Saksikan juga Video Ini:

Pelaut: Salah Satu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Dunia

FOTO: Perangi COVID-19, AS Kerahkan Kapal Rumah Sakit ke New York
Awak media melihat kedatangan Kapal Rumah Sakit Angkatan Laut USNS Comfort di Dermaga 90, New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020). Hingga Selasa (31/3/2020), jumlah kasus virus corona COVID-19 di Amerika Serikat sebanyak 163.429, sebanyak 3.008 di antaranya meninggal. (AP Photo/Kathy Willens)

Pada peringatan Hari Pelaut Sedunia tahun ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyabut pelaut adalah salah satu pahlawan tanpa tanda jasa di dunia.

"Hari Pelaut Internasional adalah waktu untuk menghormati dua juta pelaut dunia yang dedikasi dan profesionalismenya membuat sebagian besar perdagangan dunia bergerak dengan aman, mengirimkan barang-barang penting - termasuk makanan, bahan bakar, dan pasokan medis," tutur Antonio Guterres dalam pesan Hari Pelaut Sedunia yang dimuat di situs PBB, un.org.

"Pelaut terus memberikan layanan penting ini dalam kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sulit yang disebabkan oleh pandemi COVID-19," imbuhnya.

Bahkan di saat-saat terbaik, kata Antonio Guterres, pelaut bekerja untuk waktu yang lama dan jauh dari rumah. Kontribusi mereka sebagian besar tidak diketahui. Namun dalam beberapa bulan terakhir, beban mereka telah tumbuh secara eksponensial dengan pembatasan perjalanan terkait COVID-19, yang telah mencegah ratusan ribu pelaut meninggalkan kapal.

Rasa lelah dan bosan, waktu mereka di laut telah diperpanjang berbulan-bulan di luar standar yang ditetapkan dalam konvensi internasional. "Ini adalah krisis kemanusiaan yang tidak berkelanjutan," katanya lagi.

Tahun ini, lebih dari sebelumnya, Antonio Guterres menyerukan semua negara di dunia harus menghormati para pelaut dengan mengakui mereka sebagai pekerja kunci. Dan memberikan bantuan perjalanan yang diperlukan untuk memastikan pergantian awak dan repatriasi yang aman.

Sejauh ini, Badan-badan PBB - termasuk Organisasi Maritim Internasional dan Organisasi Buruh Internasional - bersama dengan Kamar Pelayaran Internasional dan Federasi Pekerja Transportasi Internasional - telah mengembangkan protokol untuk melakukan hal itu.

"Saya memperbarui seruan saya pada semua pemerintah untuk segera mengimplementasikan protokol-protokol ini," tegas Sekjen PBB.

"Tanpa pelaut, ekonomi dunia tidak bisa berfungsi. Pada hari ini, mari kita berikan salut kepada semua pelaut di mana pun. Untuk pekerjaan mereka dan melakukan segala yang mungkin untuk mendukung mereka saat menavigasi tantangan pandemi ini bersama-sama," pungkas Antonio Guterres.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya