Pertemuan Menlu ASEAN-Australia Perkuat Upaya Mitigasi Dampak Pandemi COVID-19

Pertemuan antar-Menlu ASEAN dan Australia menghasilkan kesepakatan resmi secara tertulis yaitu co-chairs statement.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Jun 2020, 18:23 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 18:00 WIB
Menlu Retno dalam press briefing terkait Special ASEAN-Australia Foreign Ministers’ Meeting on COVID-19 dengan awak media pada Selasa 30 Juni 2020.
Menlu Retno dalam press briefing terkait Special ASEAN-Australia Foreign Ministers’ Meeting on COVID-19 dengan awak media pada Selasa 30 Juni 2020. (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Usai membahas berbagai kesepakatan dan komitmen untuk menjalin kerja sama dalam menangani pandemi Virus Corona COVID-19, pertemuan Menlu AS dan ASEAN menghasilkan outcome berupa Co-chairs Statement of the Special ASEAN-Australia Foreign Ministers’ Meeting on COVID-19.

Dokumen tersebut mencakup isu utama antara lain komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam memitigasi dampak pandemi COVID-19.

Selain itu, juga mendukung adanya keterbukaan untuk membagi informasi dan pengalaman dalam penanganan COVID-19 antara ASEAN dan Australia. 

Tak hanya itu, dokumen tersebut juga mencakup dukungan terhadap seruan Sekjen PBB kepada semua negara untuk bertindak dalam menangani pandemi dan mendukung WHO selaku agen kesehatan internasional. 

Yang terutama adalah memegang komitmen bersama untuk berpegang pada prinsip ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan implementasinya. Selain itu juga meningkatkan kerja sama dalam menemukan obat dan vaksin termasuk akses yang sama bagi semua negara setelah vaksin ditemukan. 

 

Komitmen Australia

Presiden RI Joko Widodo dan PM Australia Scott Morrison pada sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, 4 November 2019 (sumber: Sekretariat Presiden RI)
Presiden RI Joko Widodo dan PM Australia Scott Morrison pada sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, 4 November 2019 (sumber: Sekretariat Presiden RI)

Selain itu, di bidang ekonomi adalah memperkuat kerja sama dalam mengatasi dampak akibat COVID-19 melalui penguatan mekanisme AANZFTA dan komitmen untuk menandatangani RCEP pada tahun ini.

Dalam penanganan pandemi, Australia telah berkomitmen hingga senilai AUD 630 juta di kawasan Indo-Pasifik. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya