Vietnam Buka Hotel Berlapis Emas Pertama di Dunia, Ini Harga Per Malamnya

Hotel emas itu kini telah resmi dibuka, namun seperti apa isi dan harga per malam untuk di hotel mewah tersebut?

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2020, 18:32 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 18:32 WIB
Dolce Hanoi Golden Lake
Seorang pegawai berdiri di dekat lift hotel Dolce Hanoi Golden Lake yang baru saja diresmikan di Hanoi, Vietnam pada Kamis (2/7/2020). Hotel tersebut merupakan hotel berlapiskan emas 24 karat pertama di dunia. (Manan VATSYAYANA / AFP)

Liputan6.com, Phnom Penh - Sebuah hotel berlapis emas di Vietnam telah secara resmi dibuka pada 2 Juli 2020.

Hotel ini dibuka kepada publik setelah sebelas tahun pembangunan, dikatakan bahwa hotel ini memiliki memiliki 5.000 meter persegi keramik berlapis emas yang berada di bagian luar gedung.

Seperti dikutip dari The National, Rabu (8/7/2020), hotel berlapis emas itu adalah Dolce Hanoi Golden Lake. Bukan hanya dinding yang berkilauan, para tamu juga disambut oleh lobi yang seluruhnya terbuat dari emas, serta kolam renang, perabot dan kamar mandi yang berlapis emas. 

Pada pembukaan hotel lapis emas pertama yang ada di dunia ini, banyak pengunjung yang berfoto ria di dekat pinggiran kolam renang hotel bersama para pelayan hotel dalam balutan dress merah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Properti Milik Hoa Bing Group

Dolce Hanoi Golden Lake
Para tamu berpose di kolam tanpa di hotel Dolce Hanoi Golden Lake yang baru saja diresmikan di Hanoi, Vietnam pada Kamis (2/7/2020). Hotel tersebut merupakan hotel berlapiskan emas 24 karat pertama di dunia. (Manan VATSYAYANA / AFP)

Hotel ini milik Hoa Bing Group yang beroperasi dibawah naungan grup hotel Amerika Wyndham Hotels Group, hotel ini sendiri memiliki harga permalam $ 250 atau Rp 3,9 juta per malam. 

Tak hanya menyediakan layanan hotel, mereka juga memiliki apartemen yang disewakan. Harga apartemen yang ada di Dolce Hanoi Golden Lake dibanderol $6,500 atau Rp 93,9 juta per meter. 

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya