Presiden Rouhani Prediksi Kasus Infeksi Virus Corona di Iran Capai 25 Juta

Sekitar 25 juta orang di Iran diprediksi telah terinfeksi Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Jul 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2020, 17:00 WIB
Iran Sulap Pusat Pameran Jadi Rumah Sakit COVID-19
Petugas berpakaian pelindung bekerja di rumah sakit sementara khusus pasien virus corona COVID-19 di Teheran, Iran, Kamis (26/3/2020). Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran mengatakan, satu warga Iran meninggal akibat virus corona COVID-19 setiap 12 menit. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Liputan6.com, Teheran - Sekitar 25 juta orang di Iran kemungkinan telah terinfeksi Virus Corona COVID-19, kata Presiden Hassan Rouhani pada 18 Juli.

Presiden Hassan Rouhani mengatakan, "Perkiraan kami adalah sejauh ini 25 juta orang di Iran telah terinfeksi virus ini dan sekitar 14.000 telah meninggal."

Prediksi itu diumumkan ketika Iran sudah menerapkan kembali pembatasan untuk pencegahan di ibukota dan wilayah lain.

Angka kasus infeksi yang dikutip oleh Presiden Hassan Rouhani dalam pernyataannya yang disiarkan ditelevisi itu, jauh lebih tinggi dari angka resmi pada 18 Juli yang bertambah sebanyak 271.606, dan sesuai dengan lebih dari 30 persen dari 80 juta populasi Iran.

Selain itu, jumlah infeksi Virus Corona tersebut didasarkan pada "perkiraan skenario" dari laporan penelitian Kementerian Kesehatan Iran, menurut kantor kepresidenan Hassan Rouhani. 

"Ada kemungkinan bahwa antara 30 dan 35 juta lebih banyak orang akan berisiko", tambah Presiden Hassan Rouhani, namun ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataannya tersebut. 

Dengan jumlah infeksi dan kematian yang meningkat tajam sejak pembatasan dilonggarkan mulai pertengahan April, Iran telah menjadi negara Timur Tengah yang paling terdampak oleh pandemi Corona COVID-19, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (19/7/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

200.000 Pasien Dalam Perawatan

Warga Iran terlihat memakai masker sebagai upaya perlindungan dari Virus Corona yang telah menyebar luas di negara tersebut.
Warga Iran terlihat memakai masker sebagai upaya perlindungan dari Virus Corona yang telah menyebar luas di negara tersebut. (AP/ Vahid Salemi)

Presiden Hassan Rouhani menyatakan bahwa ada lebih dari 200.000 orang yang telah menjalani perawatan di rumah sakit karena virus itu, seraya menambahkan bahwa kementerian berharap 200.000 orang lainnya mungkin membutuhkan perawatan rumah sakit dalam beberapa bulan mendatang.

Kantor berita IRNA melaporkan pernyataan dari seorang pejabat di gugus tugas Virus Corona di Iran, yang mengatakan bahwa untuk 25 juta orang yang disebutkan oleh Presiden Hassan Rouhani merupakan "pasien dengan gejala ringan yang tidak perlu mencari nasihat medis."

Dalam 24 jam sebelumnya, sudah ada 188 orang yang dilaporkan meninggal akibat Virus Corona, sehingga total kematian di negara tersebut telah mencapai 13.979, menurut laporan Kementerian Kesehatan Iran.

Pembatasan untuk pergerakan selama sepekan di ibukota Teheran telah diterapkan oleh pihak berwenang, yang diantara aturannya termasuk melarang aktivitas keagamaan dan budaya secara publik, menutup asrama sekolah, kafe, kolam renang indoor, taman hiburan, hingga kebun binatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya