Liputan6.com, Jakarta - Ribuan tahun cahaya yang jauh, ada "kupu-kupu luar angkasa" yang berwarna biru cerah dengan awan ungu dan merah. Ini adalah penampakan yang belum pernah kita lihat dalam detail yang sefokus ini sebelumnya.
Dinamai demikian karena memiliki kemiripan dengan serangga"kupu-kupu". Ini sebenarnya adalah nebula planeter, sebuah awan gas raksasa yang terbentuk di sekitar bintang kuno yang belum meledak.
Baca Juga
Laporan CNN yang dikutip Kamis (6/8/2020) menyebut, European Space Observatory (ESO) baru-baru ini menangkap gambar yang jelas dari objek antarbintang tersebut dengan Very Large Telescope, yang ditempatkan di negara tuan rumah Chile.
Advertisement
Objek yang dikenal sebagai NGC 2899 merupakan nebula yang terletak di antara 3.000 dan 6.500 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi selatan Vela.
Saksikan Video Pilihan Berikut ini
Tidak Berumur Panjang
Nebula planeter ini tidak berumur panjang di alam semesta. ESO mengatakan bahwa radiasi ultraviolet yang diserap lapisan gas pada nebula tersebut menyebabkan mereka bersinar cukup terang, tetapi hanya untuk beberapa ribu tahun sebelum mereka mati.
"Itu rentang hidup yang relatif singkat dalam astronomi," jelas pihak ESO.
Very Large Telescope yang menangkap gambar tersebut adalah "alat optik paling canggih di dunia," menurut ESO.
Dengan interferometer yang mendukungnya, alat ini dapat menangkapa gambar detail 25 kali lebih baik daripada teleskop individu.
Dan bisa dipastikan, teleskop yang dipasang di pegunungan Chile dapat melihat benda-benda yang lebih dari 4 miliar kali lebih redup yang dapat dilihat mata manusia.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement