Calon Vaksin COVID-19 CanSino dari China Masuk Uji Klinis Fase III di Arab Saudi

Menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi, uji coba vaksin Fase III akan mendaftarkan sekitar 5.000 subjek. Studi ini akan membandingkan Ad5-nCOV dengan plasebo.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Agu 2020, 15:21 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 15:21 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - CanSino Biologics yang berbasis di China akan segera meluncurkan uji klinis Fase III dari kandidat vaksin Covid-19, Ad5-nCOV, di Arab Saudi.

Bulan lalu, perusahaan ini sedang berdiskusi dengan Rusia, Brasil, Chili dan Saudi untuk melakukan uji coba Fase III dari vaksin potensial, demikia dikutip dari laman clinicaltrialsarena, Selasa (11/8/2020).

Vaksin ini terdiri dari virus flu tidak berbahaya yang dikenal sebagai adenovirus type-5 (Ad5) untuk mengirimkan materi genetik dari virus corona ke dalam tubuh.

Ini dikembangkan bekerja sama dengan unit penelitian militer China. Menurut Kementerian Kesehatan Saudi, uji coba Fase III akan mendaftarkan sekitar 5.000 subjek. Studi ini akan membandingkan Ad5-nCOV dengan plasebo.

Saudi dikatakan sedang bersiap untuk melakukan studi di beberapa kota, termasuk Riyadh, Dammam dan Mekah.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan: "Tim peneliti akan menindaklanjuti partisipan setelah mereka mengambil dosis untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul."

"Tindak lanjutnya melalui kunjungan langsung pasien ke dokter peserta penelitian. Pasien juga akan menjalani semua tes imunologi yang diperlukan. Selanjutnya, metode tindak lanjut elektronik akan digunakan."

Data uji coba sebelumnya menunjukkan bahwa kandidat vaksin aman dan menimbulkan respons imun pada sebagian besar peserta. CanSino melakukan studi fase pertama dan kedua dari vaksin di China.

 

Simak video pilihan berikut:

Efek Samping Vaksin

Kasus Virus Corona Bertambah, Bio Farma Kebut Penemuan Vaksin Anti Covid-19
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Fase pertama mengevaluasi tiga dosis berbeda dari vaksin pada 108 sukarelawan di China dari 16 hingga 27 Maret sedangkan fase kedua menguji dua dosis pada 603 subjek dari 11 hingga 16 April.

Hasil menunjukkan profil efisiensi yang menguntungkan, dengan antibodi Covid-19 yang diamati dalam plasma peserta. Beberapa efek samping dilaporkan, terutama dengan dosis vaksin rendah.

Perusahaan China lainnya, Sinopharm, memulai uji coba Fase III bulan lalu untuk menilai kandidat vaksin Covid-19 di Abu Dhabi, UEA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya