Bongkahan Es di Arktika Dekat Perbatasan Utara Kanada Mencair dan Terbelah

Perusahaan pengamatan Bumi baru saja merilis gambar baru dari dataran Es Milne di Arktika yang terbelah pada tanggal 30/31 Juli yang membentuk 2 bagian yang mengambang bebas di area seluas

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2020, 11:32 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 11:32 WIB
Dataran Es Milne Sebelum Terbelah (PLANET LABS INC)
Dataran Es Milne Sebelum Terbelah/26 Juli (PLANET LABS INC)

Liputan6.com, Arktik - Perusahaan pengamatan Bumi, Planet baru saja merilis gambar baru dari Milne ice shelf atau dataran Es Milne yang rusak di Arktika. Terletak di perbatasan utara Pulau Ellesmere Kanada, dataran es terbelah pada tanggal 30/31 Juli, membentuk 2 bagian yang mengambang bebas di area seluas 80 km².

Pada tanggal 3 Agustus, dataran es ini dengan sendirinya terpecah menjadi dua, dengan kedua pecahan yang kemudian terlihat melayang ke Samudra Arktika. Dataran es merupakan bagian depan gletser yang mengambang yang mengalir dari daratan ke laut.

Melansir BBC, Kamis (13/8/2020), Pulau Ellesmere dulunya dibatasi oleh beberapa dataran luas yang menyatu menjadi satu struktur.

Pada awal abad ke-20, luasnya bahkan mencapai 8.600 km². Tetapi seiring pergantian abad, iklim yang semakin memanas membuat dataran es tersebut cepat mencair dan lempengan es yang mengapung pun terbagi menjadi hanya 1.050 km².

Di atas merupakan gambar dataran Es Milne sebelum mencair dan terbelah, yang ditangkap pada 26 Juli. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Jika Lelehan Air Mengisi Celah Es, Maka Es akan Cepat Terbelah

Dataran Es Milne Setelah Terbelah (PLANET LABS INC)
Dataran Es Milne Setelah Terbelah/ 31 Juli (PLANET LABS INC)

Patahan-patahan lainnya terjadi di tahun 2003, 2005, 2008, 2011 dan 2012, dan sekarang pada tahun 2020, yang artinya area lempengan saat ini di bawah 500 km².

Dataran Milne sendiri sekarang hanya berukuran 106 km².

Gambar di atas merupakan citra dari perusahaan California, Planet menggunakan satelit Dove pasca-mencair dan terbelah. Gambar tersebut diperoleh pada 26 Juli 31 Juli.

Menarik untuk diperhatikan adalah banyaknya kolam yang berasal dari lelehan es yang menutupi permukaan. Jika air tersebut mengisi celah-celah es, maka proses pecahnya es pun akan semakin cepat. Air akan menekan retakan dari dataran tersebut, mendorongnya ke dasar dalam proses yang dikenal sebagai hydrofracturing. Inilah yang akan melemahkan lempengan es.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya